eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara terus berupaya menekan jumlah penderita HIV/AIDS. Sebab tercatat sudah ada korban yang meninggal akibat virus mematikan tersebut.
Data menunjukkan, sejak 2015 hingga sekarang sudah ada 18 orang mengidap HIV/AIDS. Bahkan, lima orang di antaranya sudah meninggal.
Kabid Pencegahan Penaggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Kayong Utara, Kasianus belum lama ini menjelaskan, dalam menangani penyakit tersebut pihaknya terus berupaya menekan jumlah penderita, satu di antaranya dengan melakukan sosialisai ke beberbagai daerah.
Selanjutnya, ungkap dia, di Kayong Utara mengenai penyakit HIV AIDS ada beberapa kasus. Satu di antranya di Kecamatan Simpang Hilir yang hingga meninggal dunia. Dalam hal ini, Dinas Kesehatan memberikan pelayanan di Ketapang. Sebab Kayong Utara belum mempunyai klinik khusus untuk itu.
Ia mengatakan, mengenai jumlah kenaikan penyandang HIV tidak begitu siknifikan. Ia menjelaskan pula untuk penderita merupakan warga yang mengakui tertularnya tidak tahu darimana, dan pada tahun 2018 satu korban meninggal dunia. “Tertularnya itu dari mana tidak tahu. Dia hanya warga biasa,” sambungnya.
Dalam penanganan ini, ia mengatakan akan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak bahayanya jika terserang HIV AIDS.
Menaggapi hal ini, salah satu warga Rudi mengatakan, sudah selayaknya di Kabupaten Kayong Utara secara gencar memberikan sosialisai kepada masyarakat. Bila perlu datangi ke masing desa-desa yang ada di Kayong Utara.
“Tidak ada salahnya jika berkerjasama dengan pihak desa. Tujuannya agar masyarakat di desa juga dapat lebih mengetahui. Sebab penyakit itu yang saya ketahui mematikan,”ungkapnya.
Reporter: Kamiriluddin
Redaktur: Andry Soe