eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK. Momen Hari Raya Idulfitri 1440 H dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk mengunjungi objek-objek wisata. Tak sedikit yang memilih tempat wisata dengan alasan mudah dijangkau dan murah meriah.
Di Kabupaten Mempawah misalnya, wisata edukasi Manggrove Park di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, menjadi salah satu tujuan favorit bagi masyarakat. Selain mudah dijangkau karena dekat dengan ibu kota kabupaten, pengunjung juga tak dibebankan dengan biaya tiket masuk yang mahal.
Dengan segala keunikannya, lokasi wisata ini pun dipadati oleh pengunjung dari berbagai wilayah dan ragam usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
“Kedatangan kami untuk bersantai bersama keluarga. Kami memilih Manggrove Park karena jaraknya dekat dari Kota Mempawah, serta tidak perlu mengeluarkan banyak biaya karena biaya masuk tidak terlalu mahal,” kata warga Kota Mempawah, Aguswati, belum lama ini.
Aguswati mengaku berwisata ke Manggrove Park sudah seperti menjadi tradisi keluarganya setiap lebaran tiba.
“Ini kunjungan kelima kami. Sengaja mengajak anak-anak untuk wisata ke Manggrove Park ini agar bisa wisata sambil belajar, dan embusan angin juga membuat pengunjung betah berlama-lama,” ungkapnya.
Wilayah Mempawah Manggrove Park yang berada tepat di sebelah Taman Makam Pahlawan Mempawah ini, sebelumnya adalah sebuah wilayah abrasi, kemudian dilakukan upaya konservasi dengan ditanami mangrove. Sejak 2016 silam lokasi ini pun dimanfaatkan sebagai lokasi ekowisata.
Di taman wisata ini pengunjung bisa mengelilingi hutan mangrove dengan berjalan kaki melalui jembatan kayu yang dicat tengan berbagai warna. Menikmati keindahan laut dan matahari terbenam sembari bersantai bersama keluarga.
Banyaknya pengunjung yang datang, juga menjadi berkah bagi pelaku usaha di lokasi tersebut. Dagangan mereka laris manis.
Sitih, salah seorang pedagang yang menjual minuman dan makanan di lokasi wisata Manggrove Park mengaku meraup keuntungan karena jumlah pengunjung mengalami peningkatan selama ramadan dan lebaran.
“Bedanya kalau puasa orang tidak singgah minum dan makan di warung kami. Baru lebaran, kami bisa meraup keuntungan yang lumayan,” pungkasnya. (sky)