eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Laskar Satuan Keluarga Madura (Sakera) Kalbar diharapkan bisa membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan. Seperti kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN), sosialisasi bahaya Narkoba, aliran radikal, teroris dan ancaman keamanan.
“Jangan menjadi kelompok ekslusif, sehingga harus bergaul bersilaturahmi antar etnik di Kalbar,” ujar Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH, saat acara pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Satuan Keluarga Madura (Sakera) Kalimantan Barat, di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak H. Edi Rusdi Kamtono, Selasa (26/4) malam.
Cornelis mengatakan, setiap orang berbahagia tinggal di Kalbar, karena nyaman. Sehingga harus taat kepada empat pilar kebangsaan Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945. “Hak dan kewajiban sama di mata hukum di Kalbar,” tegasnya pada kegiatan yang juga dihadiri Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin, Tokoh Madura Kalbar H. Sulaeman, Kepala Kesbangpol Kalbar Aliuk, Kepala Dispora Kalbar Syawal Bondorekso, Ketua IKBM Kalbar, Laskar Pemuda Melayu, Ikatan Pemuda Dayak Kubu Raya, Yayasan Bhakti Suci, dan DAD Kalbar.
Masalah suku, kata Cornelis, manusia tidak bisa meminta, karena ini takdir. Indonesia yang terdiri berbagai macam suku bangsa, perbedaan bukan menjadi persoalan, justru harus menjadi kekuatan untuk membangun negara ini secara bergotong royong agar lebih maju. “Mari kita besama-sama menjaga Kalbar agar tetap harmonis, jangan berkelahi kayak dulu, karena itu yang membuat kita bodoh, miskin, susah cari makan, orang sudah sampai ke bulan kita masih sibuk berkelahi, Jangan karena hal-hal sepele jadi ribut sekampung,” terangnya.
Bila keamanan terpelihara, sambung Gubernur, maka mencari matapencaharian menjadi tenang. Sehingga diharapkan Kalbar akan lebih maju dan mampu bersaing dengan daerah lain. “Demikian juga dengan ancaman Narkoba, Laskar Sakera mesti turut mensosialisasikan bahaya Narkoba. Karena Narkoba penghancuran sistematis generasi muda. Lapangan pekerjaan di Kalbar masih luas sehingga tidak perlu sampai menjual obat-obatan terlarang,” imbau Cornelis.
Sementara itu, Ketua DPP Laskar Sakera Guntur Fandana, mengatakan terbentuknya organisasi itu bukan hanya untuk tali silaturahmi pemuda Madura Kalbar, tapi antar etnik yang ada agar saling menghormati dan menghargai. Laskar Sakera akan senantiasa setia kepada Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Reporter: Isfiansyah
Editor: Arman Hairiadi