Lantai 3 di 5 Ruko Pasar Tengah Hangus, Polisi Belum Temukan Unsur Kesengajaan, Olah TKP Duluuu..

TERUS BERUPAYA. Para pemadam terus melakukan penyemprotran air di bangunan yang menjadi korban di jago merah, Rabu (13/6). Maulidi Murni-equator
TERUS BERUPAYA. Para pemadam terus melakukan penyemprotran air di bangunan yang menjadi korban di jago merah, Rabu (13/6). Maulidi Murni-equator

eQuator.co.idPontianak. Pasar tradisional tertua di Pontianak membara lagi. Sebanyak 5 ruko di market yang biasa disebut Pasar Tengah itu terbakar, Rabu (13/6). Di Jalan Asahan, depan Kapuas Besar, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota.
“Kebakaran terjadi jam 9 malam (21.00 WIB),” kata Mulyadi saksi Mata kepada Rakyat Kalbar, Rabu, (13/6)
Mulyadi merupakan penjaga malam di sebuah toko pakaian di jalan Seroja yang kala itu kebetulan lewat di TKP. “Pas saya keluar mencari kopi, saya lewat jalan Asahan. Pas saya lewat saya meliat asap dari atas ruko,” tuturnya.
Melihat asap tersebut, ia mencari penjaga malam untuk melaporkan kejadian ini. Namun tak ketemu.
“Api saya lihat makin membesar, lalu saya memberitahu warga, dan kemudian melaporkan kejadian itu ke pemadam kebakaran terdekat,” ungkap Mulyadi. Tak lama, setelah itu, pemadam kebakaran datang.
Sementara itu, ditemui di TKP, Kapolresta Pontianak AKBP Wawan Kristiyanto menuturkan masih akan melakukan olah TKP untuk mengetahui asal api. “Kita tunggu hasil dari tim Inafis Polresta Pontianak,” tegasnya.
Dijelaskannya, dalam insiden kebakaran tersebut, ada lima Ruko yang terbakar. Ruko yang terbakar tersebut menjual berbagai jenis barang. Sembako, obat-obatan, hingga ATK.
Hasil penyelidikan sementara,  Wawan menuturkan, belum ditemukan unsur kesengajaan. Namun pihaknya akan mendalami kembali.
“Untuk mengetahui kerugian akibat insiden tersebut, sampai saat ini belum dapat diketahui ,” tutupnya.
Di sisi lain, Abun, Ketua Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, menuturkan kendala dalam pemadaman api. “Nampak banyak asap di sekitar lokasi, tapi kita sulit mencari titik api,” katanya.
Dijelaskannya, kurang lebih selama tiga jam api membakar bangunan tiga lantai. Bangunan yang terbakar itu, dikatakannya, hanya pada lantai tiga saja. Menjalarnya api ke lantai bawah berhasil dicegah petugas pemadam.
Mudahnya mendapatkan air merupakan faktor pendukung petugas dalan melakukan pemadaman. “Kita menggunakan air dari sungai Kapuas yang jaraknya dengan lokasi hanya 140 meter saja,” tutup Abun. (and)