-ads-
Home Rakyat Kalbar Kubu Raya Kubu Raya Waspada ISPA

Kubu Raya Waspada ISPA

dr Berli Hamdani: Semua Puskesmas Waspada Bahaya Asap

ilustrasi.net

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, dr Berli Hamdani menginstruksikan semua Puskesmas di seantero Kubu Raya agar siaga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Langkah itu penting terkait adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah titik di kabupaten termuda di Provinsi Kalbar. Meskipun setakat ini belum ada laporan terkait Ispa.

“Kalau dari pemantauan kasus, ISPA belum meningkat secara signifikan. Mungkin karena baru beberapa hari. Tapi, semua puskesmas sudah saya kasih edaran waspada bahaya asap. Kita juga punya ewars. Yakni, early warning and response system, baik via SMS maupun email,” ungkap dr Berli Hamdani, Jumat (16/2).

Dalam kesempatan itu, Berli mengharapkan, setidaknya masyarakat memahami bagaimana langkah mengantisipasi agar tidak terserang ISPA. Seperti saat keluar rumah menggunakan masker. Mereka harus mulai sadar untuk menjaga kesehatan.

-ads-

“Untuk mencegah agar hal ini tidak terus berlanjut. Seharusnya juga ada kesadaran bersama dari seluruh kalangan masyarakat bahwa di musim kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Dengan kabut asap yang mulai menyelimuti, masyarakat tidak lagi menambah ketebalan asap. Dengan melakukan pembakaran lahan,” imbaunya.

Berli berpendapat, tidak dapat dipungkiri bahwa antara kondisi cuaca panas dan kabut asap yang ditambah debu yang saat ini terjadi di Kabupaten Kubu Raya menjadi penyebab utama ISPA.

“Masyarakat harus paham dan mengerti bagaimana menjaga dan mengantisipasi penyakit tersebut,” harapnya.

Sementara itu, berdasarkan pengalaman menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, Berli mengungkapkan, batuk dan pilek biasanya ikut menyerang masyarakat.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kubu Raya terus menggalakkan sosialisasi di masyarakat. Langkah itu penting agar masyarakat dapat mengetahui penyebab serangan penyakit tersebut serta bagaimana melakukan pencegahannya.

“Kami berharap masyarakat yang telah paham dengan penyebab dan pencegahan dapat menekan angka penderita ISPA,” ujar dr Berli Hamdani.

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe

Exit mobile version