Nanga Pinoh–RK. Krisis pangan mulai dirasakan kembali oleh masyarakat Desa Balai Agas, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi. Penyebabnya, selain hasil panen perkebunan dan pertanian masyarakat yang tidak maksimal, kondisi juga semakin diperparah dengan akses jalan yang rusak. Akibat curah hujan yang tinggi melanda daerah tersebut, beberapa minggu terakhir.
“Krisis bahan pangan mulai dirasakan masyarakat di sana. Beberapa bahkan sudah mulai mengalami kelaparan,” ucap anggota DPRD Kabupaten Melawi, Pose di kantornya, Rabu (2/12).
Pose mengatakan, krisis yang terjadi dikarenakan hasil panen masyarakat setempat yang tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup masyarakat. Sementara itu, bahan pangan juga sulit didatangkan dari luar Balai Agas, karena akses jalan yang rusak parah.
“Panen tidak sesuai dengan harapan karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Hasil ladang masyarakat juga banyak yang tidak berhasil. Untuk bawa kebutuhan pokok dari ibukota juga sangat sulit, karena akses jalan terputus,” terangnya.
Pose juga sudah menerima langsung laporan krisis pangan tersebut dari aparatur Desa Balai Agas.
“Dinas Sosial harus segera mengambil langkah. Apalagi kepala Desa Balai Agas juga sudah menghadap langsung ke Kadis. Mereka sudah menyampaikan langsung krisis pangan yang terjadi di desanya,” jelasnya.
Balai Agas sendiri, lanjut Pose merupakan desa terujung di wilayah Kecamatan Belimbing sekaligus berbatasan langsung dengan Kabupaten Sekadau. Namun, kondisi jalan yang buruk dan banyaknya jembatan yang putus membuat akses transportasi terputus.
“Ada empat dusun di Balai Agas dan hampir di seluruh dusun terjadi krisis pangan. Jumlah penduduk setempat mencapai lebih dari 2 ribu jiwa. Makanya kami berharap ada tindak lanjut segera dari Dinsos serta Pemkab Melawi,” harapnya.
Reporter: Irawan
Redaktur: Andry Soe