eQuator – Sintang-RK. Untuk mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang mendahulukan daerah perbatasan dan terpencil, yang dikategorikannya menjadi tiga zona.
“Ketiga zona yang sudah kita tetapkan ini masuk kategori sulit. Kita kirim lebih awal, serentak pada 30 November mendatang,” kata Hazizah, Anggota KPU Sintang saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/11)
Hazizah mengungkapkan, ketiga zona tersebut terdiri atas enam kecamatan, yakni Zona I Kayan Hulu, Zona II Ketungau Hilir, Tengah dan Hulu, serta Zona III Serawai-Ambalau. “Kayan Hulu kita distribusikan lebih awal, karena terdapat satu desa yang jarak tempuhnya dari ibukota kecamatan hingga tiga hari perjalanan darat,” ungkap Hazizah.
Pendistribusi logistik Pilkada Sintang melalui jalur darat juga dilakukan ke Ketungau Hilir, Tengah, dan Hulu. “Kita menggunakan truk untuk mendistribusikan logistik ke wilayah perbatasan ini,” kata Hazizah.
Sementara untuk pendistribusian logistik Pilkada ke Serawai-Ambalau tidak menempuh jalur darat. “Sudah kita putuskan (Serawai-Ambalau) lewat sungai,” kata Hazizah.
Dia merinci, logistik yang akan didistribusikan tersebut, untuk Ambalau 50 kotak,
Serawai 69 kotak, Ketungau Hulu 48 kotak, Ketungau Hilir 66 kotak, dan Ketungau Tengah 82 kotak.
Sedangkan untuk kecamatan di luar tiga zona tersebut, pendistribusian logistiknya menyusul, lantaran medan tidak berat. “Minimal lima hari sebelum pencoblosan kotak suara sudah harus di kecamatan atau PPK,” kata Hazizah.
Untuk pendistribusian tersebut, tambah dia, KPU sepenuhnya menyerahkannya kepada pihak ketiga. “Bukan KPU yang langsung mengangkutnya. KPU hanya memastikan kalau distribusi logistik tersebut lancer dan bisa tepat waktu,” jelas Hazizah.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi