-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak Kota Pontianak Tuan Rumah Musyawarah Apeksi

Kota Pontianak Tuan Rumah Musyawarah Apeksi

Inginkan Pembangunan yang Berkeadilan

SAMBUTAN - Wali Kota Sutarmidji memberikan sambutan pada peringatan Hari Jadi Pontianak ke-245

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Di hari jadinya yang ke 245, Kota Pontianak didaulat menjadi tuan rumah Musyawarah Komisariat Wilayah V Regional Kalimantan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2016 yang digelar hari ini, Senin (24/10) di Hotel Mercure.

Walikota h. Sutarmidji, SH, M.Hum mengatakan, Musyawarah Apeksi dihadiri sembilan pemerintah kota di region Kalimantan. Ada beberapa agenda penting yang dibahas, antara lain merumuskan langkah-langkah efektif bagi percepatan pembangunan kota-kota di Kalimantan.

Dalam musyawarah Apeksi regional Kalimantan ini, Kota Pontianak menginginkan satu pembangunan yang berkeadilan. Khususnya dunia pendidikan. Menurut Sutarmidji, anggaran pendidikan di pemerintah pusat sangat besar. Sementara anggaran yang diturunkan ke daerah-daerah, khususnya pembangunan fisik dasar dan peningkatan kualitas pendidikan terbilang sangat kecil.

-ads-

“Kita minta adanya pemerataan dalam pembangunan fisik. Kota Pontianak boleh dikatakan hampir sedikit sekali yang tersentuh anggaran pusat untuk pembangunan sekolah. Kita membangun gedung-gedung sekolah dengan APBD murni,” kata Sutarmidji usai menghadiri upacara hari jadi Kota Pontianak ke 245, Minggu (23/10).

Tak hanya itu, Sutarmidji menilai, terdapat beberapa kebijakan-kebijakan mendadak yang dibuat pemerintah pusat, sehingga bisa merugikan daerah. Misalnya, penghapusan peraturan daerah (Perda) terkait pajak daerah yang dilakukan saat tahun anggaran berjalan.

“Semestinya tidak dilakukan pada saat tahun anggaran berjalan. Karena membahayakan APBD kabupaten/kota,” tegasnya.

Agenda penting lainnya, Musyawarah Komisariat Apeksi Wilayah V Regional Kalimantan, pemilihan Ketua Apeksi Region Kalimantan. Namun Sutatmidji mengakui, memgingat masa jabatannya yang hanya tinggal dua tahun lagi, dirinya tidak mungkin menjadi ketua.

“Yang jelas saya tidak mungkin menjabat posisi itu. Karena jabatan saya selaku walikota hanya tinggal dua tahun lagi,” katanya.

Laporan: Fikri Akbar

Editor: Hamka Saptono

Exit mobile version