Kontes Durian, Potensi Wisata dan Mendulang Rupiah

ilustrasi : internet

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Festival Durian yang digelar di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya beberapa hari lalu, agaknya memberikan dorongan daerah lain untuk menggelar kegiatan sejenis.

Kota Pontianak salah satunya. Dalam waktu dekat, kontes durian juga akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang.

“Kita berencana bulan delapan akan menggelar festival durian di Kota Pontianak dengan melibatkan sejumlah komunitas,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pontianak, Syarif Saleh, Rabu (16/1).

Komunitas yang dilibatkan tak hanya berasal dari dalam negeri saja. Melainkan dari luar negeri. Pasalnya, di sejumlah negara terdapat komunitas-komunitas pencinta buah durian. Dia pun memastikan bahwa jaringan ke beberapa komunitas itu sudah mulai dijajaki.

“Yaitu komunitas di dunia akan kita undang, kami sudah ada jaringannya,” katanya.

Kata Syarif, apabila event akbar tersebut dapat berlangsung, tentunya ini akan berdampak dengan kehadiran banyak pengunjung dari luar Kalbar. Dengan demikian secara tidak langsung ekonomi di daerah ini akan bergerak.

“Seperti industi jasa perhotelan yang penuh, peningkatan kebutuhan akan makanan, dan lain sebaginya. Dengan begitu, pendapatan bagi daerah akan terdongkrak di sektor pariwisatanya,” ungkapnya.

Pada event tersebut, diwacanakan akan dirangkai dengan berbagai kegiatan yang menarik. Misalnya pameran, musik, maupun festival kopi. Dia meyakini, melalui kegiatan ini, akan semakin banyak yang mengenal durian dari Kalbar.

“Dalam festival yang direncanakan tersebut, kita akan menampilkan jenis durian unggul Kalbar, sebab dapat dilihat Kalbar memiliki berbagai jenis durian unggul,” lugasnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero menyebutkan, pihaknya juga akan menggelar kegiatan kontes durian untuk tingkat nasional, hal ini juga rencananya akan dihelat pada musim panen.

“Sekitar bulan Agustus atau September, semoga antusias masyarakat tinggi dengan adanya kontes yang amat kita Gelar,” terangnya.

Wakil Ketua Komunitas Kalbar Berkebun, Ali Yusri menyebutkan, berdasarkan penelitian terdapat 30 jenis durian dari seluruh dunia. Dari total tersebut, 20 di antaranya terdapat di Indonesia, yang 18 di antaranya ada di Kalimantan.

“Kalimantan ini adalah plasma nutfah terbesar untuk buah durian,” tuturnya.

Kegiatan Festival Durian yang digelar di Desa Punggur Kecil itu, menurutnya memiliki tiga tujuan besar. Pertama, kata dia, yakni sebagai upaya untuk menjaga kelestarian varietas durian unggul.

Dia menilai, Kalbar menurutnya kaya akan varietas buah durian. Tujuan kedua, dari kegiatan festival itu, lanjut Ali, yakni mendorong pemerintah daerah agar memproduksi massal, satu atau dua varietas unggul.

“Ini sangat penting, agar Kalbar lebih dikenal melalui salah satu varietas unggul. Kemudian yang ketiga, kita mendorong agar Kalbar membuka kawasan khusus yang akan ditanami oleh seluruh jenis varietas durian lokal yang ada,” pungkasnya. (ova)