-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak KM Bukit Raya Kandas, Penumpang Natuna Terlantar

KM Bukit Raya Kandas, Penumpang Natuna Terlantar

PENUMPANG TERLANTAR. Ratusan penumpang tujuan Kepulauan Natuna terlantar tanpa kepastian selama tiga hari di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Senin (6/6). OCSYA ADE CP

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kandasnya Kapal Motor (KM) Bukit Raya di Muara Jungkat, Mempawah, Jumat (3/6) lalu, berdampak pada terlantarnya ratusan penumpang kapal tujuan Pontianak-Kepulauan Natuna di Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Ratusan calon penumpang ini seharusnya diberangkatkan Jumat (3/6) malam. Namun kapal yang mereka tunggu, juga kandas di boey 3-4 perairan Muara Jungkat, Mempawah.

Salah seorang penumpang asal Pulau Serasan, Riau, Yusuf mengatakan, bersama rekannya sudah berada di Pelabuhan Dwikora sejak Jumat (3/6/) malam, sesuai jadwal keberangkatan. Kapal tersebut akan bertolak dari Pontianak menuju Tambelan, Serasan, Natuna, Bidai, Tarempa dan Tanjung Pinang. Dalam tiga hari terakhir, Yusuf dan ratusan penumpang lainya tertahan di pelabuhan. Mereka pun makan dan tidur di areal pelabuhan, hingga kapal tiba dan siap diberangkatkan.

-ads-

“Saya datang dari Serasan seminggu yang lalu. Saya ke sini unutk belanja di Singkawang dan Pontianak. Sambil menunggu jadwal keberangkatan, kami tidur di atas kursi di dalam ruang tunggu, ada juga yang tidur melantai,” jelas Yusuf, Senin (6/6).

Penumpang lainnya, Raja Darmika, asal Natuna kesal dengan pelayanan PT Pelni. “Seharusnya PT Pelni memberikan solusi atau alternatif lain. Seperti ada kapal lain untuk memberangkatkan kami. Sehingga ada kepastian, tidak terlantar seperi ini,” kesalnya.

Dikatakan Raja, penumpang yang terlantar tidak hanya tujuan Natuna, melainkan beberapa pulau-pulau lain, seperti Tambelan Sampit-Serasan-Bidai-Natuna-Rempak-Letung dan Tanjung Pinang. “Kami disini sudah tiga hari. Terlantar tiada kepastian,” kesalnya.

Kapal yang ditunggu kandas itu merupakan kapal yang bertolak dari Surabaya. Saat kejadian, penumpangnya sempat terkatung-katung selama beberapa jam. Hingga akhirnya di evakuasi dalam tiga tahapan menggunakan kapal ferry dari muara menuju pelabuhan. Proses evakuasi penumpang tersebut dimulai sejak Sabtu (4/6) dinihari hingga Minggu (5/6).

Sementara kapal tersebut hingga senin sore masih bertahan di Muara Jungkat dan masih dalam proses penarikan menuju pelabuhan. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, Gunung Hutapea mengatakan, kondisi air yang surut ditambah dengan cuaca buruk, menyulitkan proses pemindahan kapal ke alur jalur pelayaran. “Rencananya akan kita coba lagi hari ini untuk menarik kapal itu menuju pelabuhan,” ujar Gunung, Senin (6/6) sore.

Laporan: Ocsya Ade CP

Editor: Hamka Saptono

Exit mobile version