eQuator.co.id – Mempawah-RK. Berupaya memberikan rasa aman dan kondusif dalam menjalani ibadah puasa, Satpol PP Kabupaten Mempawah gencar melakukan razia di tempat-tempat hiburan malam (THM), taman kota serta penginapan.
Razia pada Selasa (5/6) malam tersebut, turut melibatkan anggota Polisi Militer (POM) serta kepolisian. Penyisiran awalnya dilakukan di sejumlah penginapan di Sungai Pinyuh. Nampaknya informasi pelaksanaan razia ini sudah bocor. Pasalnya, tak satu pun pengunjung di sejumlah penginapan itu.
Setelah itu, petugas kembali menyisir tempat-tempat karoke. Namun sama. Tak menemui satu pun tempat karoke yang beroperasi. Petugas kemudian patroli di daerah-daerah rawan di Sungai Pinyuh. Hasilnya menemukan anak-anak muda yang berkumpul di tempat gelap. Bahkan ada yang sedang berpesta minuman keras. Mereka langsung diamankan.
Masih di lokasi yang sama, petugas memergoki seorang lelaki berinisial BJ sedang berduaan bersama waria di semak-semak area JB, Sungai Pinyuh. Diduga, keduanya akan kencan. Karena melihat petugas waria yang tak diketahui identitasnya itu, melesat bagaikan roket.
“Pengen cobe jak, tapi ndak jadi. Pas kite masih nongkrong kelihatan lampu patroli, lari die macam peluru,” ungkap BJ mengisahkan waria yang hilang tanpa jejak itu.
Pemuda 18 tahun ini menjelaskan, dirinya memang berniat untuk mengencani waria yang baru dikenalinya tersebut. Tarifnya hanya Rp10-20 ribu per sekali kencan.
Usai mobiling di Sungai Pinyuh, petugas bergeserke Taman Kota Mempawah. Petugas mendapati para muda-mudi sedang berkumpul sembari menunggu waktu sahur. Walaupun begitu, dikarenakan tidak membawa identitas, mereka tetap digiring ke Kantor Satpol PP Mempawah, di Komplek Kantor Bupati.
Kabid Penegakan Perda, Satpol PP Mempawah, Rosmidi menjelaskan, dari razia yang dilakukan pihaknya berhasil menjaring total 37 muda-mudi. Terdiri 35 pria dan 2 wanita.
“Sebagian besar yang kita amankan adalah para remaja yang masih sekolah. Mereka ini nongkrong di taman kota hingga larut malam,” tuturnya usai menggelar razia.
Ia mengatakan, razia dilakukan untuk meminimalisir tindak kejahatan yang dapat terjadi kapan pun dengan segala kesempatan yang ada.
“Kita melakukan kegiatan ini untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban yang ada di masyarakat. Terlebih saat ini umat Islam sedang melaksanakan ibadah dalam bulan Ramadan ini,” ucapnya.
Rosmidi melanjutkan, muda-mudi yang terjaring itu tidak dilanjutkan ke persidangan tipiring. Dikarenakan, Pengadilan Negeri (PN) Mempawah juga masih belum melaksanakan sidang di bulan Ramadan ini.
“Saat ini tetap kita bina dan kembalikan ke orang tua masing-masing. Kita buatkan surat pernyataan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama,” pungkasnya.
Laporan: Ari Sandy
Editor: Ocsya Ade CP