Putussibau-RK. Kejaksaan Negeri (Kejari) Putussibau memusnahkan Barang Bukti (BB) Narkoba jenis sabu hasil tangkapan kasus 2015.
Ada 20 perkara yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap, BB-nya dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Kejari Putussibau, Kamis (12/5) pukul 10.30. Dari 20 perkara, terdakwa Ridy Willyandi jumlah BB satu paket sabu,
Hendra Wahyudi satu bungkus plastik kecil berisikan narkotika golongan 1 seberat 0,0843 gram. Ismet Gunawan, BB satu paket sabu. Mustaizir Jery dengan BB satu paket sabu. Sumarlin dengan BB dua pekt sabu. Abdullah dengan BB dua paket sabu seberat 0,0415 gram. Jamaludin dengan BB satu paket sabu, Muhamad Yamin, lima paket butiran kecil narkotika jenis sabu. Baharudin dengan BB 10 kantong plastik kecil berisikan sabu. Maskur dengan BB paket kecil berisikan 0,1404 gram sabu. Abdurrahman dengan BB satu bungkus plastik transparan berisikan sabu. Firdaus dengan BB paket sabu, Abang Zulfiansyah dengan BB tiga paket sabu, Andri Yosi dengan BB 20 paket sabu seberat 1,6030 gram. Yasir Khan dengan BB sembilan bungkus plastik berisikan sabu. Sukardi dengan BB empat bungkus plastik transparan berisikan butiran sabu seberat 0,9848 gram. Gunawan Febriadi dengan BB 14 paket sabu seberat 0,7933 gram. Sung Khian Fu dengan BB satu paket sabu seberat 0,054 gram. Suyono dengan BB dua paket plastik klip berisikan narkotika golongan 1 jenis sabu dengan berat 0,3581 gram. Kemudian Nanda Ikhwan dengan BB dua paket sabu seberat 0,0377 gram.
Kepala Kejari (Kajari) Putussibau, Rudy Hartono SH, MH mengungkapkan, dari 20 perkara yang dieksekusi, dua diantaranya, berkas perkara kepolisian yang terbukti secara sah, setelah putusan di Pengadilan Negeri (PN), sehingga barang buktinya harus dimusnahkan.
“Ini penanganan tahun 2015, yang tahun 2016 rata-rata masih proses persidangan. Kemudian ada proses hukum banding, jadi belum mempunyai kekuatan hukum tetap,” ungkap Rudy Hartono usai pemusnahan.
Namun kata Rudy, pemusnahan tahap dua untuk kasus 2016 ini direncanakan bertepatan dengan hari Bhakti Adiyaksa, Juli mendatang. “Sekitar tanggal 22 Juli, setelah hari Adiyaksa, kita akan musnahkan seperti hari ini,” ujar Rudy.
Menurut Rudy, ketika sudah diputuskan bersalah oleh pengadilan, maka BB yang ada harus dimusnahkan. “Ini untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan, karena amar putusannya sudah keluar,” ulasnya.
BB yang dimusnahkan bukan hanya Narkoba jenis sabu. Tetapi juga handphone, tas, peralatan lain yang di sita aparat dari terdakwa. Pemusnahan sabu disaksikan seluruh unsur Forkopimda, Assisten Setda Kapuas Hulu, Kepala Pengadilan Negeri Putussibau, Dandim 1206 Putussibau, Wakapolres, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, anggota Sat Narkoba Polres Kapuas Hulu, beserta seluruh pihak terkait lainnya. (dre)