Keberadaan Skadron Udara 1 Sangat Strategis

Sertijab Danskadud 1 Lanud Supadio

SERTIJAB. Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo memimpin Sertijab Danskadud Wing Udara 7 Lanud Supadio di Apron Lanud Supadio, Rabu (25/4). Penerangan Lanud Supadio for RK
SERTIJAB. Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo memimpin Sertijab Danskadud Wing Udara 7 Lanud Supadio di Apron Lanud Supadio, Rabu (25/4). Penerangan Lanud Supadio for RK

eQuator.co.idSUNGAI RAYA-RK. Letkol Pnb Supriyanto resmi menjabat Komandan Skadron Udara 1 (Danskadud)  Wing Udara 7, Pangkalan Udara (Lanud) Supadio mengantikan Letkol Pnb Agung “Cayman” Indrajaya yang mengemban tugas baru sebagai Pabandya Ops Koopsau 1 Jakarta. Serah Terima Jabatan (Sertijab) dipimpin langsung Komandan Lanud Supadio Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo di Apron Lanud Supadio, Rabu (25/4).

Minggit mengatakan, pergantian jabatan ini sangat penting untuk oragnisasi. Tidak hanya pembinaan karir yang bersangkutan, tetapi sekaligus agar berjalan estafet kepemimpinan. “Pejabat lama akan menempati jabatan yang lebih tinggi, dan pejabat baru ini merupakan penerbang yang lama juga mengawaki Skadron Udara 1 sehingga saya berkeyakinan akan menjalankan tugas lebih baik,” ucapnya kepada wartawan usai Sertijab.

Danlanud berharap, Danskadron 1 yang baru ini melanjutkan apa yang sudah digariskan oleh pejabat lama. Meningkatkan kinerja dinamika organisasi, sehingga tugas-tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

“Karena kita tau bersama bahwa tugas Skadron Udara 1 ini sangat berat dan punya peran sangat penting bagi pelaksanaan tugas pokok TNI AU secara umum dan Lanud Supadio secara Khusus,” paparnya.

Danlanud menjelaskan, Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa berkekuatan satu skadron udara pesawat tempur Hawk 100/200, ada satu skadron udara ditempatkan di Pontianak. Tugas dan tujuan sangat strategis, sebab posisi atau letak Pontianak atau Kalimantan Barat ini di utara berhadapan dengan laut Natuna, ada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), perbatasan dengan Malaysia baik darat maupun laut dan corong utara. Sehingga peran Skadron Udara 1 menjadi penting.

Keberadaan satuan ini juga tidak hanya mencover wilayah darat dan laut tetapi juga untuk membackup pertahanan udara, disaat masyarakat tidur nyeyak.

“Skadron udara ini menyiapkan suatu fleet (armada) stanby 24 jam untuk mengawasi wilayah udara khususnya wilayah udara khususnya Kalimantan secara spesifik sehingga wilayah ini aman, masyarakat bisa tidur dengan nyenyak tugas ini menjadi sangat penting bagi skadron udara 1,” ungkapnya.

Pesawat Pesawat Hawk 100/200 buatan BAE Systems ini sudah lama dioperasikan di lingkungan TNI AU. Mungkin tidak waktu lama lagi akan ada regenerasi atau pesawat yang lebih baru.”Dan ini masih dalam kajian TNI AU sehingga keberadaan pangkalan pun juga akan semakin diperkuat dengan pesawat yang lebih modern dan itu harapan kita bersama,” pungkasnya.

Letkol Pnb Supriyanto mengatakan, dengan amanah yang diberikan ini dia mengharapkan dukungan dari seluruh pejabat Lanud Supadio maupun personel Skadron Udara 1. Kebijakan dari Komandan lama akan diteruskan.

“Karena tugas Skadron Udara 1 kedepan cukup berat sehingga perlu kerjasama dan dukungan dari seluruh personel, khususnya Lanud Supadio,” ungkapnya.

Pada tahun ini saja kata dia, banyak sekali tugas dan operasi yang diemban Skadoron Udara 1. Tentunya selaku yang dituakan ia akan meningkatkan profesionalisme  penerbang dankinerja. “Sehingga tugas dan tanggungjawab yang dibebankan akan aman, lancar dan zero insiden,” pungkasnya.

 

Laporan: Ambrosius Junius

Editor: Arman Hairiadi