eQuator.co.id. – SANGGAU. Calon Gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin Margret Natasa, menyatakan siap membantu para petani kelapa sawit di Kalbar mendapatkan modal untuk usaha. Sebagaimana diketahui, perkebunan kelapa sawit yang berusia tua terkadang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bisa kembali digarap.
“Persoalan utama bagi petani sawit yang ada di depan mata adalah sawit yang sudah berusia harus ditanam kembali. Pertanyaannya, duit dari mana? Saya siap mengawal prosesnya agar kita mendapatkan bantuan. Bantuan itu bukan berarti begitu saja, tetap berupa pola pinjaman,” ujar Karolin saat berkampanye di Desa Harapan Makmur, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Senin (7/5).
Di hadapan masyarakat setempat yang sebagian besar bekerja sebagai petani sawit, Karolin menjelaskan, pinjaman yang akan ia perjuangkan, tidak akan memberatkan para petani. Bahkan dalam prosesnya sangat mudah.
“Berbunga lunak dengan tata cara dan prosedur yang lebih sederhana. Yang punya sertifikat akan kita urus agar mendapatkan bantuan yang disubsidi oleh pemerintah. Jadi beda kalau bapak pinjam sendiri, pasti bunganya lebih besar,” katanya.
Cagub yang berpasangan dengan Suryadman Gidot ini mengatakan, dirinya juga akan memprogramkan replanting atau peremajaan perkebunan kelapa sawit. Replanting akan ditujukan kepada masyarakat yang memiliki kebun kelapa sawit.
“Itu sudah kami kerjakan. Saya Bupati Landak. Walaupun baru enam bulan, karena pengalaman kami di pemerintahan. Kami tahu di tempat kami PTPN XIII, umurnya sama dengan yang di sini bahkan lebih tua. Nah, kami sedang mengurus para petani plasma PTPN XIII yang akan melakukan replanting, dan kami sudah kerjasamakan dengan BNI serta Kementerian Perkebunan terkait dengan bagaimana kita bisa memberikan subsidi kepada para petani,” terangnya.
Karolin mengatakan, bantuan ini sangatlah dibutuhkan para petani. Karena tidak semua petani mampu membiayai sendiri kebun sawitnya untuk dilakukan peremajaan.
Karolin yakin, di bawah kepemimpinannya kelak, petani sawit di berbagai daerah di Kalbar bisa menikmati bantuan tersebut, sebagaimana yang sudah dirasakan petani sawit di Landak.
“Kalau yang lain masih bingung, tapi saya sudah buktikan, saya sedang kerjakan di Landak di Ngabang, bahwa petani bisa diberikan bantuan bersubsidi, kredit khusus untuk menanam ulang sawitnya sehingga produktivitasnya nanti bisa meningkat,” tegasnya.
“Untuk daerah Meliau, ini merupakan program prioritas kami. Akan lebih gampang kalau bupatinya sama dengan saya dari PDI Perjuangan,” pungkasnya.