-ads-
Home Rakyat Kalbar Landak Karolin Ajak Milenial Tidak Golput

Karolin Ajak Milenial Tidak Golput

SEMINAR NASIONAL. Bupati Karolin Margret Natasa saat menyampaikan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Hotel Garuda, Jalan Pahlawan Pontianak, Jumat (12/4). (Humas Landak for RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengajak para kaum milenial untuk tidak golput dan menggunakan hak suaranya dalam Pemilu pada 17 April 2019.

Hal itu disampaikan Karolin sebagai narasumber di Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Hotel Garuda Jalan Pahlawan Pontianak, Jumat (12/4).

Acara seminar dihadiri oleh ratusan milenial yang sabagian besar dari pelajar dan mahasiswa yang ada di Pontianak.

-ads-

Dalam seminar yang mengusung tema “Peran Kaum Milenial Dalam Menyukseskan Pemilihan Umum Yang Jujur, Damai, dan Sejuk” Karolin mengimbau kepada kaum milenial yang hadir untuk berkontribusi menyukseskan Pemilu tahun 2019 dengan tidak golput.

“Kalian kaum milenial merupakan elemen bangsa yang sangat penting untuk menentukan nasib bangsa dan negara ini kedepan, jadi jangan sampai golput,” imbau Karolin.

Menurut Karolin kaum milenial merupakan generasi yang saat ini diincar suaranya bagi para kandidat Pemilu mengingat jumlah pemilih generasi milenial yang banyak.

“Memang kaum milenial termaauk pemilih pemula dan jumlahnya cukup banyak sehingga menjadi perebutan siapapun kandidat Capres maupun Cawapres dan juga perebutan dari partai politik,” ujar Karolin.

Saat ini Partai politik telah melakukan berbagai cara untuk melakukan pendekatan kepada kaum milenial. Mulai dari jargon, menciptakan iklan, mencoba pendekatan melalui media sosial dan sebagainya.

Menurut Karolin hal ini perlu dilakukan untuk menarik minat kaum milenial yang dianggap cuek terhadap dunia politik agar sadar pentingnya Pemilu bagi bangsa dan Negara.

“Kita ketahui kaum milenial ini jumlahnya yg cukup besar tapi selama ini mereka juga dianggap cuek terhadap dunia politik sehingga perlu dilakukan berbagai pendekatan agar mereka tau pentingnya Pemilu,” ujar Karolin.

Karolin mengungkapkan saat ini yang paling penting adalah bagaimana menyadarkan kaum milenial untuk peduli dengan kemajuan bangsa dan negara ini dengan berkontribusi menyukseskan Pemilu.

“Tantangan kita hari ini adalah agar kaum milenial memiliki kepedulian dalam bidang politik dan juga mau untuk memberikan suaranya ke TPS dan tidak golput,” pungkas Karolin. (ius)

Exit mobile version