eQuator.co.id – PONTIANAK. Calon Gubernur Kalbar nomor urut dua, Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat Kalbar untuk peduli dan mensukseskan pelaksanaan Pilkada yang tinggal sepekan lagi.
Menurut Karolin jelang H-7 hari pencoblosan, masyarakat Kalbar harus memastikan dirinya dapat memberikan hak suara di TPS terdekat.
Karolin juga mengatakan, Pilkada ini adalah ajang untuk memilih pemimpin daerah sehingga prosesnya harus berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan.
“Semakin dekat masa pencoblosan, suasana tentu akan semakin panas. Namun, hati dan kepala kita harus tetap dingin, terlebih saat ini masih dalam moment Lebaran, sehingga semuanya harus bisa menjalani Pilkada ini dengan damai dan penuh rasa kekeluargaan,” kata Karolin di Pontianak, Rabu (20/6/2018)
Karolin menjelaskan, saat ini, isu rawan konflik untuk Pilkada Kalbar memang menjadi atensi khusus dari pemerintah pusat, khususnya pihak kepolisian. Kendati demikian, Karolin yakin jika masyarakat Kalbar sudah sangat cedas, sehingga perbedaan pilihan dan isu apapun tidak akan mengacaukan stabilitas keamanan daerah.
“Namun, isu itu tentunya bisa kita tepis jika masyarakat Kalbar bisa menjalani Pilkada ini dengan rasa penuh kekeluargaan dan memang selama ini masyarakat Kalbar adalah satu keluarga yang dibingkai dengan Bhineka Tunggal Ika dalam NKRI,” lanjut Karolin.
Karolin juga menyebutkan, Kalbar selama ini sudah mengalami 17 kali kerusuhan, baik antar etnis maupun agama. Dimana kerusuhan tersebut sudah dirasakan sendiri dampak negatifnya oleh masyarakat Kalbar. Banyak masyarakat yang tidak hanya kehilangan harta dan benda, bahkan keluarga dan saudara.
“Untuk itu, saya sangat yakin, masyarakat Kalbar tidak ingin hal itu terjadi lagi, karena hal itu juga menyebabkan terhambatnya pembangunan. Makanya selama masa pemerintahan pak Cornelis-Christiandy, masyarakat Kalbar bisa hidup dengan harmonis dan rukun dan ini tetap terjadi pada pelaksanaan pilkada Kalbar ini,” tuturnya.
Karolin sebagai cagub perempuan satu-satunya itu menambahkan, jika terjalin komunikasi dan silahturahmi yang baik dengan semua pihak, maka rasa aman dan kenyamanan di Kalbar bisa terus tercipta.
“Makanya, setiap melaksanakan kampanye, saya selalu berpesan kepada masyarakat, khususnya pada tim dan simpatisan Karolin-Gidot agar kita menjalani pilkada ini dengan suasana penuh kekeluargaan, tidak memprofokasi apa lagi menebarkan fitnah dan ujaran kebencian. Karena apapun suku dan agama kita, kita merupakan satu keluarga Kalbar,” katanya.
Pada kesempatan itu, Karolin juga mengatakan bahwa untuk melaksanakan Pilkada ini pemprov Kalbar harus mengeluarkan dana miliaran rupiah. Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat, jangan sampai dana yang dikeluarkan begitu besar, justru terbuang sia-sia.
“Karena itu, gunakan hal pilih bapak-ibu dan saudara/i semua pada pilkada di Kalbar ini karena suara bapak ibu sangat menentukan nasib pembangunan Kalbar ke depan. Silahkan pilih calon yang menurut kita mampu dan sanggup memimpin Kalbar, karena saya dan pak Gidot yakin mampu untuk memimpin Kalbar menjadi lebih baik,” pungkas Karolin.