eQuator – Bengkayang-RK. Aksi damai ratusan aktivis anti korupsi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Kabupaten Bengkayang (KMAKKB) berlangsung aman, lancar dan damai di halaman kantor Polres Bengkayang, Kamis (7/1) lalu.
Aksi tersebut disambut Kapolres Bengkayang AKBP Juda Nusa Putera, SIK. Kapolres meminta delapan perwakilan pendemo untuk menyampaikan aspirasinya. Kedelapan perwakilan itu mewakili delapan Ormas, Pendeta Hengky, Sermianus Senky, Paulus Jasmani, F Sarkawi, F Asok, Minhad Riyad dan Iyel Zaenal,
Kapolres Bengkayang AKBP Juda Nusa Putera berkomitmen memberantas korupsi di Bengkayang. “Kita sudah tuntaskan enam kasus korupsi di Bengkayang. Kasus korupsi terbanyak se Kalbar adalah di Bengkayang yang sudah diselesaikan proses hukumnya,” kata Juda.
Dikatakan Juda, korupsi memang harus diberantas. Dukungan masyarakat dalam pemberantasan korupsi sangat dibutuhkan. “Karena kita sama-sama menolak korupsi,” tegasnya.
Juda yang pernah menjabat Dir Krimsus Polda Sumatera Utara (Sumut) ini mengaku tidak pernah gentar berhadapan dengan para koruptor, walaupun jabatan taruhannya. Baginya, penegakan hukum sangat penting.
“Kami juga perlu dukungan lembaga anti korupsi. Karena korupsi harus kita berantas bersama di Bengkayang,” ucapnya.
Koordinator aksi damai, Sarmianus Sengky menilai, seluruh komponen masyarakat harus menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). “Kami menolak pemimpin yang korup, dan tidak sudi dipimpin oleh pemimpin korup,” tegasnya.
Sengky meminta Polres, Kejaksaan dan PN Bengkayang mengusut tuntas dan menuntaskan kasus-kasus korupsi yang sudah dilaporan dan menggantung, apalagi tanpa proses. Periksa dan adili koruptor di Bengkayang, agar Bumi Sebalo lebih maju. (kur)