eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Razia barang ilegal di perbatasan Indonesia-Malaysia di Ledo, Bengkayang oleh petugas Bea Cukai berbuntut panjang. Pos Bea Cukai Jagoi Babang pun dirusak massa, Sabtu (15/10) sekitar pukul 23.00.
“Saat kejadian pengrusakan oleh oknum, saya sedang tidak berada di tempat. Namun kejadian ini tidak akan membuat kami, Bea Cukai gentar,” kata Marten, pelaksana P2 Bea Cukai Kantor Wilayah Kalbar dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (17/10).
Operasional kantor Bea dan Cukai di Jalan Dwikora, Jagoi Babang, Bengkayang lumpuh total. Petugas tidak berani beraktivitas, mereka meninggalkan kantornya yang sudah dirusak massa. Bahkan pos pemeriksaan pun dibakar. Massa juga merusak lampu plang nama Bea Cukai, closed circuit television ( CCTV) serta pintu pagar besi.
Ditegaskan Marten, personil Bea Cukai di pos Jagoi Babang akan ditambah. Razia pun akan semakin sering dilakukan.
Dia belum mengetahui secara persis, penyebab pengrusakan pos Bea Cukai Jagoi Babang. Informasi yang didapatnya, karena adanya razia yang dilakukan Bea Cukai di Ledo. “Kami merazia keluar masuknya barang dari Malaysia di perbatasan antarnegara di Bengkayang,” ujarnya.
Marten mengaku sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalbar. Mengambil langkah untuk menyikapi masalah pengrusakan. “Pimpinan kami akan hadir di Jagoi Babang, mungkin akan ditemani sekitar lima pegawai lainnya,” paparnya.
Saat malam kejadian, Minggu (15/10) dinihari, petugas Bea Cukai Jagoi Babang tidak mau mengambil resiko. Malam itu petugas Bea Cukai dijaga ketat jajaran Mapolsek Jagoi Babang.
“Rekan-rekan yang bertugas masih trauma. Kami perlu turun ke lokasi (pos Jagoi Babang). Situasi dan kondisi di perbatasan sudah aman dan dapat diatasi serta kondusif,” tegas Marten.
Berdasarkam informasi dari warga Jagoi Babang yang namanya tak mau dikorankan, terjadi ketidakpuasan warga Jagoi Babang terhadap penahanan barang yang dilakukan petugas Bea Cukai di Kecamatan Ledo. Lebih dari 60 massa mendatangi kantor Bea Cukai. Mereka tersulut emosi, diduga sudah dalam kondisi pengaruh minuman keras (Miras) dan langsung melakukan pengrusakan.
Kejadiannya berlangsung singkat. Aksi massa dapat direda, setelah petugas pengamanan tiba ke lokasi kejadian, dipimpin langsung Kapolsek Jagoi Babang, Kompol Marten Yesayas.
Setelah berdialog dengan Kapolsek, massa membubarkan diri dan situasi kembali normal.
Kapolres Bengkayang AKBP Bambang Irawan, SIK mengatakan, pengrusakan di pos Bea Cukai Jagoi Babang tidak jauh dari tempat nongkrong para pemuda setempat. Kejadiannya tidak berlangsung lama, massa pun sudah dapat diatasi.
“Esok harinya aktivitas masyarakat di Jagoi Babang sudah berjalan normal seperti biasanya,” tegas Bambang. (kur)