eQuator.co.id-SUKADANA. Erdyansyah selaku Kepala Desa Gunung Sembilan, kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara mengalami tindak kekerasan. Ia dipukul oleh oknum warga menyusul sikap tegasnya memberhentikan stafnya. Tak terima perlakuan oknum warga, Kades Erdyansyah melapor ke Polsek Sukadana, Selasa (7/5).
Kepala Desa Erdyansah mengaku dipukul salah seorang warga, setelah dirinya menyampaikan surat pemecatan kepada salah satu dari 2 staf yang diberhentikan.
Menurutnya, awal dia dipukul karena kinerja dari dua staf tersebut tidak bisa ditolerir lagi. Sebab, berdampak pengesahan APBDes hingga saat ini belum ditetapkan.
“Sudah berkali-kali, saya memberikan peringatan secara lisan, agar segera mengerjakan tugas yang menyangkut APBDes. Tapi tidak juga ada itikad baik. Yang akhirnya membuat saya mesti memberhentikannya,”ungkap Kades yang baru dilantik 5 bulan lalu.
Dikatakannya, warga yang datang ke Kantor Desa, sekitar enam orang, yang langsung menuju ruangannya. Awalnya, sambung Erdyansah, enam warga yang datang hanya bertanya, kenapa ada warga yang dipecat. Kemudian salah satu warga tidak menerima penjelasannya, langsung melakukan pemukulan.
Diakui Kades, pelaku memang sudah beberapa kali melakukan pengancaman terhadap dirinya. Selain dirinya, salah seorang Kaur Desa yang ingin melerai, juga menjadi sasaran pemukulan.
“Jadi selain saya, salah seorang Kaur Desa, yang ingin melerai, juga ikut dipukul. Jadi ada dua orang yang melakukan pemukulan,” ungkapnya lagi.
Hingga saat ini, sambung Kades, dirinya sudah langsung melaporkan ke Polsek Sukadana untuk segera ditindaklanjuti. (lud)