Kader Posyandu Balita Terima Insentif

INSENTIF. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyerahkan insentif kepada kader Posyandu, di Gardenia Resort Kubu Raya, Jumat (24/5).

eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyerahkan insentif kepada kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Bayi Lima Tahun (Balita) di Gardenia Resort Kubu Raya, Jumat (24/5).

Muda menyebut pemberian insentif sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap jasa para kader Posyandu di Kubu Raya.

Menurut dia, insentif ini merupakan wujud komitmen sekaligus upaya revitalisasi Posyandu.

“Posyandu ini adalah salah satu bentuk upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat. Dengan sasaran utamanya mempercepat upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui sejumlah prioritas pelayanan kesehatan,” ujar Muda.

Muda mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan minat masyarakat untuk pergi ke Posyandu. Karena itu, dirinya berharap para kader Posyandu terus giat mengajak masyarakat khususnya para ibu bayi dan Balita untuk ke Posyandu setiap bulannya.

Dengan ke Posyandu, perkembangan kesehatan bayi dan Balita akan dapat diketahui.

“Kader ini justru menjadi penggerak yang bisa mengurangi angka kematian ibu dan bayi juga stunting. Selain itu juga lebih memberikan kepastian agar standar pelayanan minimal terhadap ibu dan anak ini ada mulai dari kandungan hingga ke persalinan itu bisa berjalan maksimal,” tuturnya.

Muda berharap pemberian insentif dapat berkorelasi pada peningkatan kinerja dari para kader posyandu ke depannya. Jika peningkatan itu terjadi, dirinya berjanji akan memperjuangkan kembali kenaikan nilai insentif dari pemerintah daerah.

“Apabila memang ada hasil yang menunjukkan ke arah yang justru semakin baik. Di mana angka kematian ibu dan bayi semakin turun, stunting kontrol terhadap pemeriksaan, kondisi persalinan, dan lainnya ini kan harus dilakukan dari awal. Makanya agenda ini penting untuk memperkuat,” ucapnya.

Terkait upaya menekan kasus kematian ibu dan bayi serta gizi buruk, Muda menyebut pentingnya gerakan bersama dari seluruh komponen masyarakat.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), menurut dia, menjadi sebuah pilihan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena sistematis dan terencana.

Germas harus dijadikan acuan bagi semua pihak untuk mengawali dan melaksanakan kegiatan Germas di lingkup tanggung jawab masing-masing.

”Selamat bertugas bagi para kader posyandu, dukun bayi, dan semua komponen masyarakat untuk bersama mengkampanyekan Germas menuju Kabupaten Kubu Raya sehat,” ucapnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan mengatakan, Posyandu di Kubu Raya berjumlah 475 unit dengan 4.335 kader. Kesemua posyandu telah mendapatkan penilaian. Meski begitu, dirinya tak menampik kemungkinan adanya posyandu yang belum berjalan optimal. Terhadap posyandu semacam itu, ia menyatakan akan ada langkah pembinaan.

“Nanti kita sambil ada pembinaan. Kalau memang ada Posyandu tidak berjalan, itu kita lihat dulu permasalahannya apa. Kalau memang sumber daya manusianya memang kurang mampu, ya kita tingkatkan pembinaan. Tapi kalau tidak ada perubahan setelah ditingkatkan, ya mungkin harus ada pengkaderan baru,” tegasnya.

Marijan berharap pemberian insentif atau honor dapat berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja para kader posyandu.

“Dampaknya antara lain pada program-program yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya,” terangnya.

 

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe

 

Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!