eQuator.co.id – Berpuasa bukan berarti harus bermalas-masalan. Bahkan saat berpuasa, seseorang juga wajib aktif bergerak dengan berolahraga. Tentu olahraga yang dipilih bukan olahraga yang menghabiskan banyak energi (high impact).
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Sentra Medika Cisalak, dr. Tutik Fauziah, SpKFR menjelaskan olahraga dapat melatih tubuh seseorang untuk sehat jasmani dan rohani. Olahraga menjadikan tubuh lebih fit dan bugar. Olahraga juga bisa melancarkan metabolisme di dalam tubuh, melancarkan peredaran darah, menjaga berat badan dan postur tubuh yang baik.
Lalu mengapa saat berpuasa juga tetap perlu berolahraga? Tutik menjelaskan olahraga sangat banyak manfaatnya. Selain tetap melancarkan metabolisme dan peredaran darah, olahraga saat berpuasa juga bisa menormalkan tekanan darah dan kadar gula darah. Tak hanya olahraga, tentu didukung dengan pola makan dan pilihan gizi seimbang saat sahur dan berbuka.
“Tentu olahraga ringan ya saat puasa jangan yang high impact. Bisa kita lakukan sendiri di rumah,” kata Tutik baru-baru ini.
Waktu olahraga saat berpuasa, sebaiknya dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka puasa, setelah berbuka puasa, sebelum sahur dan sesaat setelah sahur.
“Kenali tubuh sendiri, yang penting setelah berolahraga jangan lemas bahkan pingsan,” ucapnya.
Kemudian, lakukan jenis olahraga yang biasa dilakukan seperti biasanya. “Sebaiknya bukan olahraga high impact atau bahkan berenang karena bisa membatalkan puasa,” ujar dia.
Pilih olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang seperti berjalan, jogging, atau naik sepeda. “Naik sepeda akan menguatkan otot lutut, mengurangi beban lutut. Maka untuk waktunya sebaiknya dilakukan jangan saat berpuasa di siang hari, tetapi pada waktu-waktu yang saya sebutkan,” tutupnya. (JawaPos.com/JPG)