eQuator.co.id – Sambas-RK. Jenazah Uray Winja Marlinda, 26, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tewas ditabrak forklift, akhirnya tiba di rumah duka di RT 11/06, Dusun Buluh Parit, Desa Serumpun Buluh, Tebas, Sambas, Kamis (28/4) pukul 16.55.
Uray Winja tewas dalam kecelakaan kerja di Bintulu, Malaysia Timur. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga, kerabat serta pelayat. Suasana haru ketika jenazah dipindahkan dari ambulans ke rumah duka.
Dari pantauan Rakyat Kalbar, tampak beberapa warga membuka peti, melihat jenazah Uray Winja. Selanjutnya ditutup seperti semula. Sekitar pukul 17.05, jenazah Uray Winja dibawa ke Masjid Al Mujahidin, persis di samping rumah duka. Jenazahnya disalatkan usai jamaah melaksanakan sholat magrib. Kemudian dimakamkan di Pemakaman Muslim Medan, Kecamatan Tebas.
Direktur PT Mitra Harta Insani, Prahas Budi, SE turut mengantar jenazah Uray Winja. Dia mengaku, sudah berupaya semaksimal mungkin, agar jenazah karyawannya cepat tiba di rumah duka.
“Kami dari pihak perusahaan akan terus mengawal ini, termasuk klaim asuransi. Karena paling lambat sebulan sejak kedatangan jenazah almarhumah, baru bisa diurus. Kalau besarannya, sekitar Rp75 juta,” jelas Budi.
Sementara biaya pemakaman, ada tambahan Rp5 juta. Itu dana Asuransi Tenaga Kerja Indonesia (Astindo). Semua dana tersebut akan diserahkan langsung kepada ahli waris, tanpa ada potongan.
“Dalam pencairan dana asuransi, kita akan mengikutsertakan ahli waris. Kita hanya mendampingi saja hingga proses asuransi kecekaan kerja ini tuntas. Termasuk membantu mendapatkan asuransi kerja dari perusahaan tempat almarhumah bekerja,” tegas Budi.
Sebelumnya, disebutkan dalam surat elektronik dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Sarawak, Malaysia Timur, tertanggal 24 April 2016, menerima laporan lisan dari Balai Polis (Polsek) Bintulu atas nama Jefri. Kemudian pada 25 April dari perusahaan Shin Yang Plywood, Bintulu atas nama Mr. Kuek, menyampaikan, pekerjanya WNI dengan identitas BMI Winja Marlinda Sudin Paspor RI Nomor B 1068015, Desa Serumpun Buluh, Tebas, Sambas telah meninggal dunia, akibat kecelakaan. Wanita ini ditabrak mobil pengangkut papan lapis jenis forklift.
Uray Winja baru bekerja selama empat bulan. Dia disalurkan oleh PT Mitra Harta Insani dari Kalbar, Indonesia pada 23 April 2016. Almarhumah bekerja sebagai buruh di perusahaan Shin Yang Plywood Sdn Bhd.
Laporan: M. Ridho
Editor: Hamka Saptono