-ads-
Home Rakyat Kalbar Melawi Jembatan Menuju Desa Baru Nyaris Ambruk

Jembatan Menuju Desa Baru Nyaris Ambruk

Nyaris Ambruk. Beginilah kondisi jembatan menuju Desa Baru yang sudah memprihatinkan karena nyaris ambruk, sehingga mengancam keselamatan masyarakat. Ali for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Melawi-RK. Kondisi jembatan menuju Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh sangat memprihatinkan dan nyaris ambruk. Meskipun setakat ini masih bisa dilalui, namun sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan serta memakan korban jiwa.

Padahal jembatan dengan konstruksi kayu tersebut sudah lama mengalami kerusakan. Ironisnya sampai kini belum dilakukan perbaikan. Padahal jembatan itu sangat penting bagi masyarakat sekitar.

“Jembatan itu sudah lama mengalami kerusakan, kurang lebih satu tahunan lebih, namun belum ada diperhatikan,” ungkap tokoh masyarakat Desa Baru, H. Suarli, Selasa (8/1).

-ads-

Apalagi kerusakan tidak hanya pada jembatan saja, melainkan sejumlah titik jalan yang berada di pesisir sungai juga ada yang sudah terkikis, sehingga harus segera diperhatikan oleh pemerintah.

“Kita berharap pemerintah khususnya instansi terkait bisa sesegera mungkin memperbaiki jembatan dan membuat barau turap di lokasi jalan yang tanahnya sudah terkikis. Karena jalan tersebut merupakan akses utama yang selalu dipergunakan masyarakat,” paparnya.

Sekadar diketahui bahwa kondisi jembatan itu sudah sangat memprihatinkan. Apalagi lantai jembatan sudah banyak yang jebol dan hanya ditutupi papan oleh warga agar tidak ada yang terperosok ke dalam lubang. Sedangkan tiang penyangga sebagian sudah ada yang patah, sehingga lantai jembatan mengalami penurunan serta kemiringan.

“Agar bisa dilalui warga berinisiatif memberi papan ala kadarnya. Namun saat papan tersebut dilalui kendaraan langsung melengkung, sehingga bisa berbahaya bagi pengendara. Jadi jangan sampai sudah memakan korban baru diperhatikan,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang perangkat Desa Baru, Midun mengungkapkan, jembatan tersebut rencananya akan dibangun tahun lalu. Namun karena ada beberapa kendala, sehingga batal dibangun.

“Rencananya akan dibangun menggunakan Dana Desa tahun ini. Kita akan susun RAB-nya lagi. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi,” harapnya.

Reporter: Dedi Irawan

Redaktur: Andry Soe

Exit mobile version