eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Populasi penduduk yang kian padat, ditambah dengan lajunya volume kendaraan membuat wajah Ibu Kota Provinsi Kalbar kerap dilanda kemacetan. Terutama di ruas dan jam-jam tertentu.
Melihat persoalan ini semakin hari semakin kompleks, muncul wacana bahwa pemerintah akan membangun jembatan tol atau Jembatan Kapuas (JK) III. Di mana fungsinya tidak hanya sebagai penghubung kabupaten satu dengan yang lainnya, ini juga dapat mengurai kemacetan parah di Kota Pontianak.
Menilai ini merupakan jawaban pasti dalam mengurai kemacetan, Syarif Amin Assegaf. Anggota DPRD Kalbar mendorong penuh wacana ini dan berharap wacana ini dapat segera direalisasikan pemerintah karena memang sudah sangat dibutuhkan masyarakat Kalbar pada umumnya.
“JK III sangat tepat untuk mengurai kemacetan di jalan ibu kota Kalbar yakni Kota Pontianak,” ungkapnya, Minggu (11/8).
Bukan hanya persoalan kemacetan, menurut dia dampak dari JK III ini sangat besar sekali baik bagi pemerintah dan masyarakat.
Terlebih lagi pelabuhan kijing di kabupaten Mempawah jika sudah selesai dikerjakan dan dioperasionalkan nantinya. “Saya optimis pembangunan JK III akan berdampak luas,” katanya.
Amin menambahkan, pembangunan JK III akan memiliki multiplier effect luas. Tak hanya bagi masyarakat sekitar JK III, tetapi juga roda gerak perekonomian warga Kalbar akan bergerak maju. Masalahnya macet erat kaitannya produktivitas terganggu.
”Makanya tak ada alasan, kami tak mendukung JK III secepatnya ditancapkan tiang perdana,” harap Amin. (agn)