Jelang Ramadan, Harga Sembako di Singkawang Mulai Mahal

Telur Ayam Naik 4 Persen

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK.  Menjelang bulan suci Ramadan, harga telur di Kota Singkawang merangkak naik hingga 4 persen.  Bila sebelumnya Rp22 ribu per kilogramnya, sekarang naik menjadi Rp23 ribu perkilogram.
“Hal ini diketahui, setelah saya melakukan pemantauan atau survei harga di Pasar Alianyang dan Beringin Singkawang,” ujar Kepala Seksi Bina Pasar dan Distribusi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menangah (UKM) Kota  Singkawang, Helmi Aswandi, Minggu (8/5) kepada Rakyat Kalbar.
Tidak hanya telur ayam, saat-saat masuk Ramadan seperti sekarang ini, harga komoditas lainnya pun mengalami kenaikkan.  Gula pasir  yang sebelumnya di jual dengan harga Rp13.000 perkilo, sekarang naik menjadi Rp13.500 sampai Rp14.000 perkilo. “Kenaikkan harga gula pasir sudah terjadi sekitar empat hari yang lalu,” kata Helmi.
Begitu pula dengan harga bawang merah dan bawang putih, kata Helmi, saat ini masih tetap tinggi. Di mana harga jualnya masih berkisar antara Rp46 ribu sampai Rp50 ribu per kilonya. Beruntung harga beras ada sedikit penurunan, terutama untuk jenis beras lokal. “Harga beras lokal di tingkat pengecer di jual dengan harga rata-rata Rp9.500 perkilo. Kalau sebelumnya kan dijual dengan harga rata-rata Rp10.000 perkilo,” jelasnya.
Menurut informasi dari pedagang, sambung Helmi, penurunan harga beras lokal disebabkan saat ini stoknya mencukupi, karena memasuki masa panen beras.

Laporan: Suhendra

Editor: Arman Hairiadi