eQuator.co.id – Pontianak-RK. Jelang Idul Adha, instansi terkait diminta tanggap. Ketersediaan pangan, ayam potong serta hewan kurban mesti dipastikan aman. “Jelang lebaran nanti harus melihat kualitas atau kelayakan hewan yang akan dikurbankan, agar dinas terkait untuk mengkarentina terlebih dahulu sebelum dipotong, diperiksa dan lain sebagainya,” ujar Agus Sutisno, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak, belum lama ini.
Menurutnya, bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika jelang hari besar ada oknum-oknum yang memanfaatkan kondisi dengan tujuan meraup keuntungan pribadi.
“Kita khawatir ada hal-hal yang tidak layak tapi tetap menyalurkan hewan tersebut,” katanya. Agus menyatakan, oleh sebab itu saat ini dinas terkait agar melakukan antisipasi atau pencegahan. “Kami komisi C minta Disperindahkop melakukan operasi pasar, karena jelang Id ini mungkin saja banyak memainkan harga seenak mereka,” ulasnya.
Begitu juga kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar melakukan pengawasan di lapangan. Menurutnya, ini penting agar masyarakat benar-benar terjamin.
“BPOM kita harapkan juga melakukan tugas dan fungsinya guna memberikan kepastian pada masyarakat akan daging-daging yang ada. Misalnya ada beberapa produk-produk kemasan yang dianggap tidak layak konsumsi entah itu tidak memiliki label SNI atau bahkan kemasannya rusak,” paparnya.
Menanggapi kekwatiran masyarakat akan ketersediaan pasokan daging dan ayam potong, Agus berharap jelang Lebaran Haji komoditi tersebut tidak sekedar mencukupi, tapi harganya pun mesti terjangkau. “Kalau memang sudah kondosinya seperti itu, kenapa tidak mendatangkan dari luar baik itu daging atau ayam potong segar. Tapi pemeriksaannya itu tetap harus diperhatikan,” lugasnya. (agn)