-ads-
Home Rakyat Kalbar Jarot: Kalau Mati Lampu Saat Penghitungan Suara, Kita Demo PLN

Jarot: Kalau Mati Lampu Saat Penghitungan Suara, Kita Demo PLN

Bupati Jarot, didampingi Ketua KPU Sintang, Hazizah dan Sekda Sintang saat melakukan tinjaun ke salah satu TPS di Kecamatan Sintang

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Penghitungan suara di Pemilu 2019 dapat dipastikan sampai malam hari. Maka dari itu, diharapkan jangan sampai terjadi pemadaman lampu.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno, menurutnya penghitungan suara cukup memakan waktu lama. Dimana pendaftaran dibolehkan sampai jam 1 siang, kalau lagi antri pendaftaran tetap dilayani.

“Kemudian untuk penghitungan mungkin siang baru mulai, dan memungkinkan akan lama waktu penghitungannya, karena ada 5 jenis surat suara dan diperkirakan sampai malam hari,” terangnya.

-ads-

Maka dari itu, dimintanya PLN Rayon Sintang sigap untuk mengatasi permasalahan tersebut. Agar tak terjadi pemadaman lampu saat penghitungan. Meski diakuinya beberapa TPS sudah menyiapkan genset. “Kalau sampai padam, kita demo lah sama-sama PLN itu,” jelasnya.

Jarot juga mengatakan, salah satu yang perlu diantisipasi juga yakni penghitungan DPRD kabupaten, mengingat surat suaranya dihitung paling akhir. “Kalau terakhir pasti sudah malam, lelah juga. Berkaca kejadian seperti priode sebelumnya, kericuhan kerap terjadi disaat penghitungan DPRD kabupaten ini,” terangnya.

Karena menurutnya, selisih satu atau dua suara saja, bisa berpengaruh kalau untuk DPRD kabupaten ini. “Nah ini yang kita antisipasi. Maka dari itu, kami akan keliling lagi malam hari untuk memantau,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Manajer PLN Rayon Sintang, Djunda Afief mengatakan, mengatakan, pihaknya akan tetap bekerja secara profesional dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik selama penghitungan suara.

“Yang jelas kami professional. Kami tetap akan mengusahakn yang terbaik, jika ada kendala, itu di luar kuasa kami sepertu pohon tumbang,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwa di Kantor KPU Sintang sudah stand by genset 50 kw. Begitu juga ditiap PPK kecamatan yang sudah disiapkan genset kecil.

“Alhamdulillah sudah stand by genset kecil untuk persiapan pleno di PPK kecamatan,” katanya.

Menurutnya tidak ada orang PLN yg mau listrik padam. Maka dari itu, dirinya meminta doa agar dapat memberikan yang terbaik. “Kalau listrik handal, tidur kita pun tenang,” pungkasnya. (pul)

Exit mobile version