eQuator.co.id – Pontianak-RK. Setakat ini kebijakan PLN terkait migrasi masyarakat yang sebelumnya menggunakan listrik paska bayar ke listrik prabayar atau listrik pintar masih dirasakan jauh panggang dari api.
Demikian diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin Muhammad Assegaf, Rabu (20/6).
Tak hanya itu, wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Kubu Raya-Kabupaten Mempawah ini memberikan catatan bahwa sukses tidaknya program tersebut. Apabila sudah terwujudnya pemerataan jaringan listrik PLN di seluruh wilayah Kalbar. “Kalau listrik sudah merata baru diterapkan. Itu saran saya,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini masih banyak masyarakat yang wilayahnya belum tersentuh jaringan listrik PLN. Salah satu di antaranya di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
“Padahal kawasan itu letaknya tidak terlalu jauh dari Kota Pontianak. Akan lebih baik jika listrik diratakan dulu di semua kawasan. Setelah itu baru listrik pintar diterapkan,” tegasnya.
Amin berpendapat, dalam menerapkan kebijakan tersebut apakah masyarakat telah siap menerima listrik pintar. Dengan mekanisme penggunaan yang memerlukan keterampilan khusus.
“Apalagi sejauh ini masih banyak kawasan pedalaman di Kalbar dengan kondisi infrastruktur yang belum memadai serta sulit terjangkau, sehingga sangat sulit bagi masyarakat untuk bisa menggunakan listrik pintar,” ulasnya.
Legislator Partai Nasdem ini menyebut bahwa setakat ini di sejumlah kawasan terpencil di Provinsi Kalbar listrik yang teraliri di desa-desa juga masih dibatasi penggunaannya oleh waktu. Sehingga tak setiap saat masyarakat dapat menikmati listrik untuk penggunaan alat-alat elektronik guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Maksimalkan dulu listrik di seluruh kawasan sehingga merata di seluruh Kalbar. Karena itu komitmen pemerintah pusat bahwa seluruh rakyat berhak atas listrik,” tuturnya.
Meskipun demikian, Ketua DPD Partai Nasdem Kubu Raya ini menyebut bahwa program listrik pintar punya kelebihan apabila dibandingkan dengan listrik pasca bayar.
“Melalui listrik pintar masyarakat bisa memantau konsumsi pemakaian listrik setiap saat. Namun koordinasi antara pemerintah, PLN serta pihak terkait harus dilakukan. Termasuk sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di kawasan pedalaman maupun di daerah terisolir di seantero Provinsi Kalbar,” ulasnya.
Reporter: Zainudin
Redaktur: Andry Soe