Jangan Sampai Pasarnya Bagus, Copetnya Banyak

Pesan Jokowi ketika Resmikan Enam Pasar Rakyat di Kalbar

WALI KOTA DAN MANTAN WALI KOTA. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, memaparkan keadaan Pasar Tengah Pontianak, kepada Presiden Jokowi, Jumat (29/12). Jokowi yang mantan Wali Kota Solo itu didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Humas Pemkot Pontianak for Rakyat Kalbar

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan enam pasar tradisional di Kalbar secara serentak. Antara lain Pasar Rakyat Tengah di Pontianak, Pasar Jungkat serta Pasar Pangkalan Mas di Mempawah, Pasar Semi Modern di Singkawang, Pasar Kapuas Raya di Sintang, serta Pasar Tebas di Sambas. Peresmian dipusatkan di Pasar Rakyat Tengah, Pontianak, Jumat (29/12).

Dalam laporannya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, Pasar Tengah dibangun sesuai arahan Presiden tiga tahun yang lalu. Ketika itu, Jokowi melakukan peninjauan, kemudian memerintahkan untuk melakukan pembangunan. Dan saat ini rampung.

Enggartiasto juga menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiapkan aplikasi informasi harga kebutuhan bahan pokok. Sehingga, terjadi persaingan antarpasar yang satu dengan lainnya.

“Dengan demikian, masyarakat bisa memilih pasar yang mana mematok harga termurah.  Dengan demikian, ada kejujuran dalam menyampaikan data, dan masyarakat bisa memilih lokasi untuk berbelanja,” terangnya.

Di depan Presiden, Enggartiasto juga memuji Pemkot Pontianak atas konsistensi dan keberanian Wali Kota Sutarmidji dan jajarannya menertibkan pasar tersebut. “Berbagai upaya, tentu seperti biasa PKL (pedagang kaki lima) berjualan, tetapi ada ketegasan dan diatur oleh pemerintah,” ucap pria asal Cirebon tersebut.

Presiden sendiri menuturkan, tiga tahun yang lalu, saat Pasar Tengah Pontianak terbakar, ia sedang melakukan kunjungan. Kala itu, Jokowi menjanjikan untuk segera membangun kembali pasar legendaris Kota Pontianak itu.

“Saya ingat, di sini semua para pedagang dan PKL bercampur, sehingga menyebabkan kawasan ini sangat kumuh sekali,” kenangnya.

Sekarang ini, ia menyatakan, lokasi tersebut sudah menjadi kawasan yang bersih dan pasar pun sudah jadi. Bahkan PKL juga diberikan tempat.

“Ini habisnya Rp54 miliar dari pusat, Kementerian Perdagangan,” beber Jokowi.

Dijelaskan Presiden, denyut nadi suatu daerah sangat kelihatan dan terasa ketika masuk ke pasar rakyat yang memang merupakan bagian penting perekonomian di daerah. Sayangnya, banyak sekali pasar rakyat yang belum dibangun, bangunannya masih jelek, kebersihan tidak dijaga, dan rata-rata meskipun belanjanya pada siang hari tapi terasa gelap seperti malam hari. Alhasil, masyarakat setempat lebih senang datang ke retail modern, supermarket, pasar modern, dan mall.

“Sekarang pasarnya sudah baik dan bersih, tetapi pedagang harus berubah. Dalam melayani pembeli harus baik, merawat kebersihan lingkungan, jangan sampai becek atau kotor, harus selalu bersih sehingga pasar rakyat kita harapkan dapat bersaing dengan mall, pasar retail, dan lainnya,” pesan mantan Gubernur DKI itu.
Pasar Tengah Pontianak bisa menampung 851 pedagang. Kemudian, Pasar Jungkat dan Pasar Pangkalan Mas di Mempawah berkapasitas 156 pedagang, Pasar Semi Modern di Singkawang mampu menampung 104 pedagang, sedangkan Pasar Kapuas Raya di Sintang bisa digunakan oleh 156 pedagang, dan Pasar Tebas di Sambas dapat dipakai 194 pedagang.

Pada kesempatan itu, Jokowi sempat memanggil salah seorang pedagang. Ia bertanya mengenai perkembangan Pasar Rakyat Tengah Pontianak.

“Ada pedagang ndak yang hadir di sini? Ibu pedagang maju ke sini, satu saja, silakan pedagang,” tukasnya sambil menunjuk salah seorang pedagang.

Majulah Bu Rizki yang baru setahun berjualan makanan di sana. Ia menyampaikan kepada Presiden, kondisi pasar sangat jauh dibandingkan sekarang. Dulu tidak bersih. Sekarang sudah bersih. Arsitekturnya bagus dan dilengkapi sejumlah fasilitas.

“Sekarang sudah ada musala dan toilet nya bersih,” ujar Rizki. “Nanti saya liat toiletnya,” timpal Jokowi.

Suasana yang dulunya cukup ruwet, lanjut Rizki, sekarang sudah enak. Pembeli pun bertambah.

Sebelum meninggalkan lokasi menuju Terminal BBM Pertamina Pontianak, Jokowi kembali meminta para pedagang memberikan perilaku ramah dan senyum kepada pembeli, menjaga kebersihan dan keamanan pasar. Jangan sampai pasar bagus, pencopetnya banyak.

“Buat nyaman pasar ini, biar mereka tahu pasar rakyat tidak kalah dengan mall,” pungkas mantan Wali Kota Solo itu yang selama kunjungan ke pasar didampingi tuan rumah, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

 

Laporan: Maulidi Murni 

Editor: Mohamad iQbaL