eQuator- Sukadana-RK. Jalan tanah dari komplek warga menuju kompleks Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Mentubang, Desa Harapan Mulia, Kabupaten Kayong Utara (KKU), rusah parah. Diharapkan kepada instansi yang bersangkutan segera memperbaikinya.
“Kalau masih musim kemarau jalan menuju SDN 15 Mentubang mudah dilewati. Namun memasuki musim penghujan ini, jalan tanah itu jadi becek dan susah untuk dilewati. Kita harapkan kepada pemerintah untuk segera memperbaikinya, supaya anak-anak yang mau sekolah tidak kesusahan melewatinya,” ungkap Syamsi, Ketua RT 10 dusun Mentubang desa Harapan Mulia kecamatan Sukadana, KKU, kemarin.
Senada dengan Syamsi, Kepala Dusun (Kadus) Mentubang, Erkandi juga mengharapkan kepada pemerintah daerah bersama anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Sukadana untuk ikut memperjuangkannya.
“Supaya perbaikan jalan segera dianggarkan pemerintah daerah. Supaya kerusakan jalan tidak semakin parah, sebab kubangan jalan semakin membesar setiap ada hujan turun,” kata Erkandi.
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Harapan Mulia, Jainal mengatakan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Harapan Mulia bersama sekolah sudah memberi tahu ke pemerintah daerah. Namun tindak lanjut perbaikan jalan belum ada.
“Diperkirakan panjang jalan yang perlu diperbagus sekitar 1,5 kilometer. Kalau tak lekas diperbaiki nanti membesar kerusakannya. Kita sendiri kurang mendapat penjelasan dari pemerintah daerah, apakah jalan ini berstatus jalan desa atau jalan kabupaten,” kupas Jainal.
Kubangan jalan yang mengangga ketika turun hujan menjadi bubur lumpur. Kemudian tanah liat yang menutupinya semakin bergelombang, imbas lalulintas kendaraan.
“Kadang ada pejalan kaki maupun pengendara sepedamotor yang jatuh. Untunglah jalan rusak ini belum memakan korban jiwa,” timpal Aspan, penjaga SDN 15 Mentubang.
Laporan: Kamiriludin
