-ads-
Home Rakyat Kalbar Kayong Utara Banyak Lubang, Jalan Siduk-Teluk Batang Rawan Kecelakaan

Banyak Lubang, Jalan Siduk-Teluk Batang Rawan Kecelakaan

GOTONG ROYONG: Bupati Kayong Utara, Citra Duani memimpin langsung kegiatan gotong royong yang bagian dari program bersih bersinar dengan membenahi jalan provinsi di Sukadana. Humas for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Jalan provinsi di Kabupaten Kayong Utara yang banyak rusak dan bertampal sulam membuat Bupati Kayong Utara, Drs Citra Duani gerah dan akan mengusulkan jalan Provinsi dari Siduk hingga Teluk Batang agar menjadi jalan nasional.

“Kami sedang mengupayakan agar jalan Siduk dan Teluk Batang bisa jadi jalan Nasional,” kata Bupati Kayong Utara Citra Duani di Sukadana, belum lama ini.

Bupati yang duduk dengan diusung koalisi enam partai ini berpendapat, untuk mewujudkan hal tersebut harus ada campur tangan pemerintah provinsi untuk mengusulkan dan mengupayakan jalan yang memiliki panjang 73 kilometer tersebut bisa berubah status menjadi jalan nasional.

-ads-

“Supaya Kayong Utara ini  jalan protokolnya bisa   yang memiliki panjang 73 kilometer ini bisa tuntas dan  pemerintah provinsi harus  ikut serta bisa membantu Kayong Utara dalam rangka  percepatan perubahan status jalan tersebut,” jelas Bupati yang dilantik pada tahun 2018 tersebut.

Ditambahkannya, selama  ini Kabupaten Kayong Utara kurang diperhatikan oleh pemerintah provinsi terutama anggaran untuk pembangunan jalan yang  mendapatkan alokasi yang sangat minim.

“Nah, di tahun ini kita hanya dapat 3 kilometer, sedangkan antara Siduk dan Teluk Batang itu 73 meter jadi mau berapa puluh tahun mau sampai ke sana,” ungkapnya.

Disebutkannya, saat ini jalan Siduk hingga Teluk Batang banyak berlubang  sehingga sangat rawan kecelakaaan. Untuk  mengantisipasi hal tersebut Pemda setempat biasanya  melakukan  gotong royong  untuk menimbun jalan berlubang.

Selain dilakukan oleh Pemda penimbunan jalan yang berlubang biasanya juga dilakukan  oleh kelompok warga masyarakat.

“Kita berharap pemerintah provinsi tidak menganaktirikan Kayong Utara, karena kita dapat jatah pembangunan jalan dari masa lalu hanya sedikit, jadi kalau pemerintah  provinsi lamban, kita bisa memperbaiki sendiri dengan dana swakelola,” tegasnya.

 

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe

 

Exit mobile version