eQuator.co.id – Sekadau-RK. Sejumlah warga Dusun Engkudu, Desa Terduk Dampak, Kecamatan Belitang Hulu mendatangi gedung DPRD Sekadau, Senin (7/1). Mereka mengadukan kondisi jalan penghubung yang sudah lama rusak.
Kedatangan warga diterima Wakil Ketua DPRD Sekadau, Jeffray Raja Tugam SE di ruang kerjanya. “Kondisi jalan tanah kuning. Kalau kena hujan, jalan jadi licin dan berlumpur,” kata Junado, salah satu perwakilan warga Engkudu saat berbincang dengan Jefray, kemarin.
Menurut Junado, dulu akses jalan dari desa menuju dusun mereka memang sudah pernah dibuka badan jalan. Pembukaan dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk penggusuran. “Namun perlu ditingkatkan lagi karena kondisinya sudah rusak parah. Ada sekitar 11 kilometer yang kondisinya rusak,” beber Junado.
Dusun Engkudu merupakan salah satu dusun di Desa Terduk Dampak yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang. Meski letaknya cukup jauh dari ibu kota Kabupaten, namun trasportasi di daerah tersebut cukup ramai.
Warga yang datang sengaja memilih menyampaikan aspirasi itu langsung kepada Wakil Ketua DPRD Sekadau. Alasannya, Jeray juga merupakan putra Belitang Hulu. “Harapan kami, jalan menuju daerah kami dapat diakomodir dalam pembangunan agar bisa diperbaiki,” tukas Junado.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sekadau Jeffray Raja Tugam menyatakan, akan terus memperjuangkan pembangunan di daerah asalnya itu. Hanya saja, Jefray tidak merinci kapan target jalan itu diperbaiki. “Kita terus berjuang. Kita memahami dana APBD terbatas. Sebelumnya sudah kami perjuangkan melalui pokok pikiran, namun belum bisa maksimal karena anggarannya juga terbatas,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Ia menambahkan, akan mendorong pihak eksekutif agar dapat memfasilitasi peningkatan jalan di wilayah tersebut. Tujuannya tak lain, agar memudahkan akses masyarakat di wilayah Engkudu dan sekitarnya. “Kita akan terus dorong supaya dapat ditingkatkan lagi kondisi jalan tersebut,” pungkas Jeffray.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto
