Iwan “Sniper” Zoda Ditantang Petinju Filipina

Mempertahankan Sabuk Juara IBF Youth Flyweight

Pertarungan ini akan ditonton oleh masyarakat, insan tinju dan lainnya. Terutama bagi petinju-petinju junior yang menonton, ini akan menjadi pelajaran berharga. Mario berharap ini akan jadi pertandingan tinju yang ketat.

“kita tetap pengin menang, tapi jangan terlalu cepat KO lah”, harap Mario.

Targetnya adalah menambah juara dunia dari Kalbar di kelas lain. Untuk petinju yang dinilai sudah cukup mumpuni tidak hanya dari teknik tapi juga mental serta integritas kepribadiannya.

“Beberapa sudah ada yang kelihatan, seperti Hamson Tiger Lamandau yang sudah punya karakter matang dalam bertinju”, ungkap Mario.

Ditambahkan, Perwakilan Komisi Tinju Indonesia (KTI) Wisnu Anjaswara, bahwa akan ada pertandingan tinju lainnya antara Hamson Tiger Lamandau asal Kayong melawan John Belu asal Tanggerang. Keduanya akan memperebutkan sabuk emas Gubernur Kalbar di kelas Bantam. Ada juga pertandingan memperebutkan sabuk emas Pangdam XII Tanjung Pura di kelas Bulu antara Jason Butar Butar asal Jakarta versus Beniqno Nino asal Tanggerang. Kemudian, pertandingan memperebutkan sabuk emas Kepala Bea Cukai Kalbar di kelas Bantam antara Irfandi Kuntah asal Kayong melawan Daelonel Mecdelon asal Malaysia.

Pertandingan ini didukung penuh oleh Ketua KTI Kalbar Adrianus Asia Sidot, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Andika Perkasa, Danianud Supadio Marsma TNI Minggit Tribowo, Kakanwil Bea Cukai Kalbagbar Saipullah Nasution.

“Harapan kita, semua petinju kebanggaan Kalbar dan juga Indonesia bisa memenangkan pertandingan ini,” katanya.

Dijelaskan Wisnu, KTI Kalbar yang masih berusia setahun mempunyai rencana ke depan untuk membina bibit-bibit petinju baru.

“Pertandingan Iawan melawan Onggocan ini diharapkan mampu merangsang tumbuhnya talenta-talenta tinju yang baru yang sebenarnya berpotensi besar di Kalbar,” lugas Wisnu.

Untuk program jangka panjangnya KTI Kalbar akan coba membangun sasana tinju di tiap daerah. Sudah ada 20 petinju profesional yang bergabung di KTI Kalbar. Upaya melahirkan bibit baru ini juga untuk mendukung pertandingan dari Pesatuan Tinju Nasional (Pertina).

Untuk diketahui, Iwan Zoda yang masih berusia 20 tahun ini

memulai debutnya di tahun 2014. Dia mengalahkan petinju Indonesia lainnya, Stevanus Nana Bau. Sementara penantangnya, Robert Onggocan berada diperingkat 25 dari 108 petinju di Filipina.

 

Reporter: I Gde Kharisma Yudha Dharma

Redaktur: Arman Hairiadi