Instink Pembunuh Pacman

eQuator.co.id – Manny Pacquiao menegaskan pertarungan akhirnya kontra Timothy Bradley Jr bakal ditutup dengan manis. Ia menjanjikan kemenangan dengan menyebut bakal mengeluarkan insting membunuhnya.

“Saya masih punya naluri pembunuh. Saya beristirahat hampir satu tahun dan ketika saya mulai pelatihan untuk pertarungan ini saya merasa segar dan lapar kemenangan lagi seperti layaknya memulai karier tinju dulu,” ucapnya dikutip yahoo sports, Kamis (7/4/2016).
Pacquiao menghadapi Bradley di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (9/4/2016) waktu setempat atau Minggu (10/4/2016) WIB. Pertarungan tersebut bakal jadi yang terakhir untuk petinju Filipina yang bakal melanjutkan kariernya di kancah politik.

Duel melawan Bradley nanti juga jadi yang ketiga untuk Pacquiao. Sebelumnya ia menghadapi petinju Amerika Serikat sebanyak dua kali pada 2012 dan 2014 lalu di mana rekor pertarungan masih imbang 1-1.

Menanggapi duel triloginya melawan Bradley, Pacquiao menegaskan masih lapar akan kemenangan. Ia menyebut tinju sudah jadi bagian hidupnya di mana sudah menggeluti olahraga adu jotos sejak usia 12 tahun.

“Saya masih memiliki keinginan itu. Saya suka tinju. Tinju adalah gairah saya. Saya dibesarkan tinju. Saya memulainya saat usia 12 tahun, tak pernah berhenti sampai sekarang,” pungkasnya.
Setelah duel di MGM Grand Garden Arena ini, Pacquiao bakal bertarung di percaturan politik. Sekitar sebulan dari sekarang, petinju berusia 37 tahun akan berebut kursi senat dalam pemilu negaranya.

Banyak disebut pertarungan Pacquiao ini cuma jadi alat kampanyenya sebab jika menang, ia jelas bakal dielu-elukan rakyat Filipina. Kendati demikian, banyak sanggahan dari pihak Pacquiao jika duel ini sudah dirancang sedemikian rupa.

Menanggapi hal tersebut, Bradley juga punya pemikiran serupa. Ia menilai apapun hasil pertarungannya nanti, tidak akan berpengaruh banyak pada pemilu.

“Saya tidak berpikir pertarungan nanti ada hubungannya dengan semua ini (pemilu). Untuk turun bertarung dan mendapat hasil yang mungkin tak layak, baginya ia cukup menang dan selanjutnya jadi senator Filipina. Dia punya sesuatu yang ia buat untuk Filipina dan juga rakyatnya,” ucap Bradley dikutip The National, Jumat (8/4/2016), seperti dikutip Sindo News.Com.

Terlepas dari pertarungannya nanti, Bradley mengaku berharap yang terbaik untuk lawannya di pemilu nanti. “Saya tidak berharap apa-apa selain yang terbaik untuk Anda. Saya harap anda bisa menang. Saya sungguh-sungguh,” tambahnya. (*)