eQuator.co.id – Untuk mengamankan pasokan listrik jelang Pemilu serentak pada tanggal 17 April mendatang, PLN UP3 Singkawang melakukan berbagai upaya perbaikan dan pemeliharaan jaringan listrik serta menyiapkan mesin generator setting (genset) di kantor- kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas yang nantinya akan dimobilisasi ke KPUD dan PPK tempat dilaksanakannya pencoblosan dan perhitungan suara.
Menurut Manager PLN UP3 Singkawang, Sumarsono, mesin genset yang disiapkan sebagai upaya antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik secara mendadak.
“Sebelum dilakukan mobilisasi terlebih dahulu dilakukan pengujian di kantor untuk kemudian dibawa ke KPUD dimasing-masing unit. Instalisasi dan simulasi mesin genset dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi padam listrik dari sumber utama PLN. Jadi mesin genset ini sifatnya hanya sebagai back up saja,” Ujar Sumarsono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/4) .
Ia menyebutkan, bahwa untuk mensukseskan Pemilu, PLN telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik itu KPUD maupun kantor Kepolisian untuk mengantisipasi kesiapan suplai listrik. Pada tiap-tiap TPS, PPK dan KPUD akan dilakukan back up pasokan listrik dari sumber utama PLN dengan genset, baik genset yang telah tersedia di masing-masing tempat maupun genset yang dimiliki PLN yang menjadi back up utama.
“Insya Allah sudah siap satu genset per kantor KPUD dan 18 genset untuk PPK. Kapasitas genset untuk KPUD sebesar 50 kW. Kapasitas gensetnya sudah lebih dari cukup dari daya di masing-masing kantor. Setidaknya cukup untuk membackup peralatan listrik seperti komputer dan peralatan lain yang vital terkait pelaksanaan Pemilu,” jelas Sumarsono.
Untuk mengantisipasi ketersedian listrik di tiap-tiap TPS, PLN telah meluncurkan promo layanan bertajuk “TPS Benderang 2019”, yaitu program layanan penerangan sementara (pensem) untuk TPS – TPS yang akan menyelenggarakan pemungutan suara.
“Layanan pensem ini berlaku selama 1 (satu) hari yakni pada tanggal 17 April 2019 dengan biaya sangat murah yaitu Rp. 151.954,-
Khusus PPK dan KPUD jika daya listriknya tidak mencukupi maka dapat menghubungi kantor PLN terdekat untuk layanan penerangan sementara ini,” ujar Sumarsono.
Guna mengantisipasi tingginya gangguan listrik akibat layang-layang terutama di daerah Singbebas, PLN UP3 Singkawang bekerja sama dengan SATPOL PP Kota Singkawang melakukan Razia layang-layang berkawat untuk menekan angka gangguan listrik. Layang-layang berkawat ini sangat merugikan masyarakat. Selain dapat menyebabkan padam juga dapat mengancam keselamatan jiwa warga hingga korban meninggal dunia. Pemeliharaan preventif dengan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang mengenai jaringan 20 kV terus dilakukan untuk menjaga keandalan suplai listrik.
“Kami mengharapkan bantuan warga untuk merelakan tanam tumbuh yang dimiliki agar dapat kami pangkas sehingga jaringan listrik kita aman,” tukasnya. (Ova)