eQuator.co.id – Bayi kembar siam buah pasangan Joko Susilo dan Jumiati, warga Dusun Langgeng, Desa Sape, Kecamatan Jangkang, berhasil lahir dengan selamat setelah menjalani operasi cesar di RSUD M.Th. Djaman Sanggau, Rabu (20/12) sekitar pukul 09.00.
Dua bayi berjenis kelamin perempuan dengan kondisi perut dan dada menempel itu lahir dengan berat 5,3 kilo gram. Namun karena keterbatasan, bayi tersebut dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak.
Dokter spesialis anak dr. Harry Iskandar mengungkapkan awalnya Jumiati terpaksa dirujuk dari Puskesmas Balai Sebut ke RSUD M. Th. Djaman lantaran kaki sang bayi sudah keluar. Pihak RS pun terpaksa mengambil tindakan cepat dengan melakukan operasi cesar.
“Waktu berhasil diangkat, bayinya belum menangis namun setelah delapan menit baru terdengar tangisannya,” ujar Harry.
Meski lahir selamat, masih belum dipastikan kondisi kesehatan si bayi. Termasuk apakah si bayi mengucap penyakit bawaan atau tidak.
“Tadi kita telah koordinasi dengan RS soedarso Pontianak dan mereka telah siap dalam menerima pasien kembar siam ini,” katanya.
Harry mengatakan, bayi yang belum diberi nama itu merupakan kasus bayi kembar siam pertama di Kabupaten Sanggau.
“Keadaan dua bayi itu bagus. Beratnya sekarang 5,3 kilogram berdua. Udah aktif, nangisnya juga keras. Tapi posisinya tidak menguntungkan. Nempel dada sama perutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, ayah sang bayi, Joko Susilo mengaku bayi kembar siam itu adalah anak keduanya. Sementara anak pertama mereka saat ini berumur lima tahun. Pria yang kesehariannya sebagai petani ini mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.
“Kami pernah periksa ke bidan dan bidan mengatakan kemungkinan kembar,” kata Joko. (cok)