eQuator – Singkawang-RK. Kebanyakan kaum ibu, terutama ibu-ibu muda enggan menyusui bayinya, lantaran takut hilang kemolekannya, kecantikannya dan lainnya. Padahal, menyusui itu indah prosesnya dan berlimpah manfaatnya.
“Tidak akan hilang kok cantiknya kalau menyusui. Keengganan ibu-ibu menyusui anaknya ini berawal dari kurangnya informasi tentang manfaat ASI (Air Susu Ibu),” kata Ny Malika Awang Ishak, Duta ASI Kota Singkawang saat menjadi narasumber dalam Talkshow ASI di Balairung, Kantor Walikota Singkawang, Rabu (18/11).
Kurangnya informasi tersebut, jelas Malika, hendaknya mendorong semua pihak untuk merasa terpanggil untuk mendukung upaya terwujudnya generasi emas di Kota Singkawang dengan memberikan informasi sejak masa kehamilan, kelahiran dan bagaimana mengantisipasi tantangan-tantangan seputar kegiatan menyusui.
Meski terdengar sederhana dan menjadi kebutuhan utama bayi sejak lahir, memberikan ASI atau menyusui anak tidak semudah yang dikira. Pasalnya, sang pemilik ASI tidak serta merta mau atau mampu melakukannya. “Ibu memerlukan dukungan pihak lain untuk menjamin ASI tersedia bagi setiap bayi hingga berumur dua tahun,” ujar Malika.
Menurutnya, suatu dukungan dari lingkungan ibu menyusui, sangatlah penting. Lantaran bagaimana pun juga, keberhasilan ibu dalam menyusui anaknya salah satunya dipengaruhi faktor lingkungannya, baik dalam wujud dukungan maupun bantuan informasi yang diperlukan oleh ibu. (dik)