-ads-
Home Patroli Ibu lagi Buang Air, Balita Tewas Dipatok Ular

Ibu lagi Buang Air, Balita Tewas Dipatok Ular

Ilustrasi NET

eQuator.co.id – AGAM, METRO

Suara tangisan anak dari kamar, membuat Yeni bergegas keluar dari kamar mandi. Langkahnya makin cepat karena suara tangisan sang anak makin keras. Sesaat sampai di depan pintu kamar, wajah ibu rumah tangga (IRT), warga Jorong Gadih Angik Masang Timur, Nagari Tikut Utara, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, pusat. Ia menyaksikan seekor ular menggigit tangan putranya, Azel (2 tahun).

”Anak den… Anak den…, anak den digigik ula. Tolong… tolong,” teriak Yeni. Suara Yeni yang cukup keras, Rabu (17/2) sekitar pukul 20.00 WIB itu, membuat tetangga korban kaget. Apalagi Yeni menyebut nama ular, ular dan ular.

-ads-

Sementara Yeni yang panik dan ketakutan berusaha menolang bayinya yang terus menangis. Sementara ular tersebut sudah menghilang. Tetangga Yeni pun tak kalah cemas saat melihat tangan dari Azel yang sudah membiru. Bekas gigitan ular terlihat di tangan itu.

”Indak tahu dari ma datangnyo ula tu. Azel ditingga subanta sajo, dek ambo pai ka kamar mandi. Azel lah dilaloan surang di kamar,” ungkap Yeni, dengan wajah berlinang air mata.

Yeni menceritakan jika ia tak memiliki firasat apa-apa pada malam kejadian. Ia pun tak tahu darimana masuknya ular ke kamar yang biasa ditiduri Azel. Rabu malam itu, kata Yeni, ia hanya berdua dengan Azel. Sang suami, Zulkifi sedang berada di luar.

Setelah menidurkan Azel, kemudian Yeni meletakkan anaknya di atas tempat tidur. Setelah sang anak terlelap, IRT ini keluar dan menuju ke kamar mandi. Tidak lama di kamar mandi, ia mendengar suara tangisan keras anaknya itu.

Wali Jorong Masang Timur, Aprianto kepada POSMETRO, Kamis (18/2) menjelaskan, warga berusaha menolang anak dari Yeni yang digigit ular. Korban malam itu langsu dibawa ke bidan. Nahas, nyawa bayi malang itu tidak tertolong. Diduga ular yang menggitnya beracun.

”Nyawa balita itu tidak bisa ditolong. Azel meninggal dunia, Rabu malam itu, dan dikebumikan Kamis,” ungkap Aprianto.

Hingga kemarin kasus kematian bayi Azel masih dalam penyelidikan. Warga kampung terus mencari ular yang menggigit balita itu. Namun, ular tersebut tidak bisa ditemukan. (cr7)

Exit mobile version