HUT Kemerdekaan di Ujung Negeri

NASIONALISME DI PERBATASAN. Panjat pinang, salah satu lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-73 Kemerdekaan RI. Lomba ini juga memupuk semangat nasionalisme masyarakat perbatasan, Kamis (16/8) di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh. Sairi

eQuator.co.id – Sambas-RK. Tidak hanya upacara bendera, semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) juga terasa hingga ke ujung negeri. Berbagai perlombaan digelar di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh yang berbatasan langsung dengan Kampung Telok Melano, Malaysia.

Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) menggelar berbagai acara di Kecamatan Paloh untuk mengobarkan semangat nasionalisme. Selain itu, digelar bermacam pertandingan sehingga momentum Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan tetap terasa semarak.

Arsy, Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-73 Kemerdekaan Desa Temajuk berterima kasih kepada MPPI yang ikut berperan serta dan membantu, baik moral maupun sejumlah bantuan untuk kegiatan di desa paling ujung negeri ini. Bantuan nyata berupa pembangunan Gapura Pancasila di Dusun Sempadan, Desa Temajuk dengan Kampung Telok Melano, Malaysia. “Sebelumnya MPPI memberikan bantuan bendera Merah Putih, bantuan alat bidan, peralatan olahraga, serta baju kaos,” ungkapnya, Kamis (16/8).

Sementara Kepala Desa Temajuk, Munziri menerangkan, memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI di perbatasan selalu dilaksanakan di Desa Temajuk. “Kita juga setiap tahun melaksanakan upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi, meskipun hanya setingkat desa, tetapi kita tetap melaksanakan upacara pengibaran bendera dengan dukungan TNI/Polri yang bertugas di perbatasan, mahasiswa KKM, pelajar SMA, SMP, SD serta guru, juga semua elemen lapisan masyarakat. Kami selalu berupaya untuk melaksanakan upacara peringatan 17 Agustus di desa kami dan berharap dukungan dari semua pihak,” tuturnya.

Agenda ini merupakan momentum untuk mewujudkan rasa cinta tanah air, bangsa dan sebagai wujud menanamkan jiwa nasionalisme bangsa, tak terkecuali di daerah perbatasan. “Kita selalu mengisi kegiatan hut RI ini dengan perlombaan volley ball, sepak bola, catur, tenis meja, gaplek, bulu tangkis, cerdas cermat tingkat pelajar, pentas seni, MTQ tingkat pelajar, karnaval, ada juga permainan rakyat seperti panjat pinang, tarik tambang, lompat karung perempuan, bawa bola berpasangan, lari goni, lari berpasangan, lari ambing istri, anyam ketupat, masukan bola pakai terung, lomba tepuk bantal dan makan kerupuk serta ada juga hiburan band,” sebutnya.

Munziri menegaskan, kerawanan keutuhan wilayah NKRI merupakan permasalahan yang krusial hingga sekarang. Dia merinci, pembangunan suar oleh Malaysia di Tanjung Dato pada 2014 lalu, juga ditemukannya Patok F210 di Kecamatan Entikong yang berada di tengah Lapangan Golf di Resort Hotel Borneo Highland milik pengusaha Malaysia. “Momentum peringatan HUT RI ini, masyarakat perbatasan harus ikut berperan serta dalam menjaga patok batas negara bersama-sama pihak aparat keamanan,” katanya.

Kejadian tersebut otomatis dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, berbagai perlombaan olahraga dan kesenian menjadi wadah mencari bibit atlet masa depan Desa Temajuk, serta menanamkan jiwa gotong royong dalam masyarakat.

Sedangkan Ketua MPPI Kabupaten Sambas, Zefri mengungkapkan, HUT RI merupakan hari yang bersejarah bagi perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam memperebutkan kemerdekaan. “Kami berharap masyarakat perbatasan merasakan kemeriahan yang sama dengan masyarakat perkotaan, tanpa mengurangi semangat nasionalisme yang ada,” pungkasnya.

 

Reporter: Sairi

Editor: Yuni Kurniyanto‎