eQuator.co.id-Pontianak. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Barat akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-2, dalam agenda ini pula juga akan digelar launching Undang-Undang Perda Pramuwisata yang akan di gelar pada Selasa (30/11) di Hotel Golden Tulip Pontianak.
“Dalam Musda ini tentu kita akan melakukan pemilihan ketua baru periode 2021-2026 dimana dengan masa jabatan lima tahun kedepan sama seperti sebelumnya,” ujar Yudi Firmansyah selaku ketua Panitia Musda ke-2. Senin (29/11)
Ia menyebutkan bahwa, di kepemimpinan Ketua HPI Kalbar sebelumnya sejauh ini dinilai sangat baik, lantaran HPI dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas khususnya di Kalbar.
“Dari sisi kinerja kita bersyukur apa yang telah di capai pada kepengurusan sebelumnya HPI semakin berkembang, yang sebelumnya HPI programnya tidak efektif, saat ini sudah mulai berkembang, kita juga dilibatkan dalam beberapa agenda besar oleh pemerintah,” kata Yudi
Yudi berharap dalam Musda berikutnya, ketua baru mampu membawa perubahan yang lebih baik dan maju sebab hal tersebut merupakan mimpi bagi anggota HPI.
“Dengan hadirnya musda ke-2 ini kita sama-sama membuat bisa semakin Jaya dan dikenal, baik ditingkat kota kabupaten maupun Kalbar secara keseluruhan,” ucap Yudi.
Sebagai Ketua pada periode 2016-2021, Iwan Ponti, mengatakan Musda dapat berjalan dengan lancar, selain itu, calon ketua baru diharapkan pula dapat membangun HPI semakin lebih berkembang dan lebih dikenal masyarakat luas.
“Sampai saat ini kita sudah membangun 3 DPC HPI, yakni Singkawang, Ketapang dan Sanggau, namun dikapuas hulu sudah terbentuk namun lantaran pandemi pelantikan belum bisa dilakukan,” terangnya
Dari sisi program sendiri, lanjut Iwan, sejauh ini dikatakannya, pengenalan kepada publik tentang HPI masih terus dilakukan, bahkan pihaknya juga berharap dukungan kerjasama dengan Pemerintah dapat terus terjalin.
“Kita berharap dalam setiap agenda pemerintah HPI bisa ikut dilibatkan, seperti sebelumnya acara nasional Tilawatil qur’an HPI ikut berpartisipasi, agenda ini yang sangat kita butuhkan,”. Kata Iwan
Namun begitu, sambung Iwan, pihaknya mengucapkan apresiasi dan terima kasih terhadap Dinas Pemuda olahraga dan Pariwisata Kalbar. Salah satunya dalam upaya mendukung hadirnya Perda Pramuwisata dalam Musda ke-2.
“Sebab UUD ini sangat diperlukan, agar pelaku wisata seperti halnya pramuwisata bisa mendapatkan payung hukum,” lugas Iwan
Sebagai ketua Bidang Organisasi HPI Kalbar, Fahroollyadi menyampaikan bahwa adanya musda ke-2 ini diharapkan kolaborasi sinergi baik dari Pemerintah dan HPI dapat terus
terjalin. Terutama dalam sisi UU yang dibutuhkan oleh pelaku wisata di Kalbar.
“Adanya musda dan dibentuknya UU pramuwisata ini tentu payung hukumnya lebih jelas, artinya dalam setiap kegiatan, anggota HPI sudah memiliki legalitas,” tutupnya. (Ova)