-ads-
Home Rakyat Kalbar Bupati Imbau Jaga Keselamatan di Lokasi Wisata

Bupati Imbau Jaga Keselamatan di Lokasi Wisata

Siswa SMP Tenggelam di Danau Biru

H. Atbah Romin Suhaili Lc

eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili Lc mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berekreasi di tempat wisata. Imbauan ini disampaikan pasca tewasnya seorang pelajar SMP setelah tenggelam saat bermain sampan di lokasi wisata Danau Biru, Kecamatan Selakau Timur.

“Kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut, sungguh sangat disayangkan, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi ujian,” kata Atbah, Selasa (11/6).

Berkunjung ke tempat-tempat wisata disampaikan Atbah, mestilah tetap berhati-hati dan waspada agar tidak mengalami musibah dan atau kerugian.

-ads-

“Iya, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas yang mengunjungi tempat wisata dan keramaian agar tetap menjaga keselamatan, berhatilah dan selalu waspada dari hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Sementara itu, Kapolres Sambas AKBP Permadi Syahids Putra melalui Kasatreskrim Polres Sambas, AKP Prayitno membenarkan adanya korban yang tenggelam di lokasi wisata Danau Biru Kecamatan Selakau Timur.

“Ya, kejadian tersebut pada Jumat (7/6) ‪pukul 16.40 WIB. Korban bernama Ridho Barokah, pelajar tamat SMP asal Kecamatan Jawai yang berusia 15 tahun,” ungkapnya.

Korban disampiakan Prayitno bersama tujuh orang temannya berangkat dari Kecamatan Jawai menggunakan empat unit sepeda motor melalui penyeberangan Sungai Batang, Kecamatan Jawai menuju Dermaga Penjajab, Kecamatan Pemangkat dan tiba skira ‪jam 10.30 WIB di lokasi.

“Setibanya di TKP lokasi, korban bersama temannya langsung berfoto-foto, kemudian menyewa perahu fasilitas yang disediakan oleh pengelola wisata,” jelasnya.

Sekitar kurang lebih tiga menit mendayung perahu ke arah tengah Kolam Biru, kemudian sambil bergurau dalam perahu, Ridho dan temannya terjun dari perahu ke kolam untuk mandi, kemudian mereka ingin naik ke perahu lagi, namun tiba-tiba temannya yang lain terjatuh ke kolam dan karena perahu oleng, perahu pun karam.

“Sekuat tenaga lima orang yang menaiki perahu yang karam tersebut berenang menuju tepian Kolam Biru dan berhasil, namun korban yang sudah tidak mampu untuk berenang menuju tepian melambaikan tangan minta pertolongan, dan dilihat oleh temannya bernama Nizam yang berada di tebing tepian Kolam Biru. Karena jarak yang jauh, korban pun tenggelam tidak sempat ditolong oleh temannya,” tuturnya.

Selanjutnya, teman korban dan beberapa Panitia Pengelola Kolam Biru berusaha melakukan pencarian untuk menemukan korban yang tenggelam.

“Hampir kurang lebih satu jam dilakukan pencarian, korban ditemukan dan dievakuasi serta dilakukan pertolongan pertama dan kemudian dibawa ke rumah Kepala Desa Selakau Tua untuk diperiksa oleh bidan. Hasil pemeriksaan bahwa korban sudah tidak bernyawa,” tutupnya.

Terkait hal ini, tokoh masyarakat daerah tersebut, Amirudin mengatakan, sangat diperlukan pengelolaan wisata yang lebih baik dan memperhatikan keamanan serta keselamatan pengunjung.

“Bagaimanapun ini adalah musibah dan tidak ada satupun yang menginginkannya, baik itu pihak keluarga, pengelola lokasi wisata dan lain pihak,” ungkapnya.

Standar keselamatan juga haruslah diperhatikan oleh pengelola tempat wisata dimanapun.

“Meski pengelolaan dilakukan secara mandiri, faktor keselamatan sangat penting, demikian juga pengunjung atau wisatawan mestilah menyadari hal yang sama, jangan memaksakan diri jika tidak tahu berenang, karena akan berakibat fatal, hal ini sulit dielakkan meski faktor keselamatan dan perangkat keselamatan di lokasi sudah memadai, akan lain kejadiannya jika pengunjung yang abai terhadap keselamatan diri sendiri. Semoga ini menjadi pelajaran kita bersama,” pungkasnya (sai)

Exit mobile version