eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, terjadi penurunan terhadap Nilai Tukar Petani (NTP). Kendati begitu, tidak serta merta kesejahteraan masyarakat menjadi buruk.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan TPH) Kalbar Heronimus Hero menilai, meski dari BPS menunjukkan NTP Kalbar terjadi penurunan, namun tingkat kesejahteraan petani sejauh ini masih cukup baik. Sebab data BPS tidak serta merta menjadi penentu atau indikator kesejahteraan petani. “Namun ada proxy lain yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang valid,” ujarnya belum lama ini
Menurutnya, tidak semua program Distan TPH masuk dalam data BPS. Padahal banyak program sebagai upaya untuk peningkatan kesejahteraan petani.
“Jika yang dilakukan hanya memasukkan data berupa indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar oleh petani, sebenarnya tidak dapat dilihat secara pasti kondisi yang tepat dari petani,” paparnya.
Banyak program yang dilakukan untuk meringankan beban petani. Utamanya saat bercocok tanam, salah satunya dengan pemberian bantuan atau subsidi. Sehingga meringankan pengeluaran petani itu sendiri. Namun sayangnya upaya ini tidak masuk dalam perhitungan dari BPS sendiri,” ungkapnya.
“Harapan kita tentu untuk mendapatkan data yang valid utamanya pada indeks harga yang dibayar, sebaiknya juga memasukkan program atau upaya yang dilakukan oleh Distan TPH juga dimasukkan. Seperti bantuan atau subsidi bagi petani, sehingga datanya lebih komplit,” timpal Hero. (nov)