eQuator – Ketapang-RK. Polres Ketapang masih melakukan identifikasi dan memeriksa warga yang merasa kehilangan keluarganya, pasca penemuan mayat yang kondisinya mengenaskan di belukar Desa Sungai Awan Kanan, Muara Pawan—Ketapang, Jumat (13/11).
Mayat tanpa identitas itu sudah menjadi tengkorak. Polisi kesulitan untuk mengenalnya.
Kapolres Ketapang AKBP Hady Poerwanto melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Belen Anggara Pratama mengaku jajarannya masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas mayat maupun penyebab kematiannya.
“Beberapa pekan sebelum penemuan mayat tersebut, tepatnya
Selasa (27/10) lalu, memang ada warga Kelurahan Mulia Baru yang membuat laporan dan pengaduan kehilangan keluarga atas nama Rizal, 15. Ciri-ciri pakaian sama dengan ciri-ciri pakaian dari mayat yang ditemukan,” ungkap AKP Belen, Minggu (15/11).
Mayat tersebut pertama kali ditemukan warga yang hendak mencari rumput ke dalam semak-semak. Dia melihat adanya mayat dengan kondisi tinggal tengkorak. “Kemudian warga melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian,” kata Kasat Reskrim.
AKP Belen menjelaskan, kondisi mayat sudah hancur dan tinggal tengkorak yang terpisah. Sehingga sulit untuk mengetahui identitasnya. Jajarannya akan melakukan outopsi dan tes DNA pelapor yang sebelumnya melaporkan kehilangan saudara mereka.
“Makanya kita belum dapat memastikan, apakah itu benar keluarga dari pelapor yang sebelumnya melaporkan adanya kehilangan saudaranya. Walaupun dari keterangan keluarga pelapor, ciri-ciri pakaian mayat yang ditemukan, mengenakan kaos hitam dan celana hitam, sama dengan ciri-ciri terakhir keluarga pelapor yang hilang,” papar AKP Belen.
Untuk memastikannya, polisi masih menunggu hasil tes DNA korban dan pelapor atau keluarga pelapor lainnya. Dugaan sementara, kemungkinan besar mayat itu benar Rizal, keluarga dari pelapor.
Untuk penyebab kematian, AKP Belen mengaku belum dapat
Memastikan, apakah tewas dibunuh atau bukan lainnya. Dari hasil visum luar, ditemukan semacam bekas pukulan menggunakan benda tumpul dibagian kepala korban.
“Untuk kepastiannya, kita tunggu hasil outopsi. Saat ini kita terus lakukan proses penyelidikan, dengan terus meminta keterangan pelapor yang melaporkan kehilangan keluarganya,” tegasnya. (jay)