-ads-
Home Bisnis Harus Diawasi Ketat dan Berdayakan Tenaga Lokal

Harus Diawasi Ketat dan Berdayakan Tenaga Lokal

Terima Kunjungan PT. Ketapang Ecology And Agriculture Forestry Industrial Park

TERIMA KUNJUNGAN. Ria Norsan menerima kunjungan perwakilan PT Ketapang Ecology And Agriculture Forestry Industrial Park di ruang kerjanya, Rabu (21/11). Rizka Nanda-rk

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Pemerintah Provinsi Kalbar membuka peluang investasi sebesar-besarnya bagi investor asing. Dengan demikian diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

“Mereka ingin melakukan investasi di Kalbar, nantinya akan menyerap tenaga kerja Indonesia khusunya tenaga kerja di kawasan industry tersebut,” kata Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan usai menerima kunjungan perwakilan PT Ketapang Ecology And Agriculture Forestry Industrial Park di ruang kerjanya, Rabu (21/11).

Kunjungan tersebut dalam rangka survei investasi dari tim perwakilan pemerintah Distrik Wuzhong Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, China ke PT. Ketapang Ecology and Agriculture Foresty Industial Park. Perwakilannya terdiri dari Wakil Seketaris Komite Distrik Wuzhong Mr. Li Chauyang, Seketaris Zona High Technology Wuzhong  berserta rombongan. Kedatangan mereka guna membahas investasi di Kabupaten Ketapang dalam bidang agrikultura atau pertanian.

-ads-

Norsan berharap segala proses perizinan harus terpenuhi secara resmi. Kemudian harus memberdayakan tenaga lokal.

“Kita minta tenaga ahlinya dari mereka untuk dilengkapi dokumen kerjanya baik imtak dan diurus secara resmi oleh intansi terkait dan memberdayakan tenaga kerja lokal juga dari Indonesia khusunya warga lokal,” tuturnya.

Meskipun masuknya investor dari negara lain, Norsan akan memerintahkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pengawasan cukup ketat. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga menimbulkan kerugian kedua belah pihak.

“Kita menyambut baik investasi dari para investor ke Indonesia terutama Kalbar, kita juga akan minta OPD untuk melakukan pengawasan,” pungkas Norsan. (riz)

 

 

Exit mobile version