eQuator – SINTANG-RK. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tantangan terberat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai 31 Desember 2015. Olehkarenanya, kualitas SDM harus terus dipacu agar mampu bersaing dengan SDM negara-negara tetangga.
“Tanpa SDM yang berkualitas, sulit untukbicara MEA,” kata Milton Crosby, Penjabat (Pj) Rektor Universitas Kapuas (Unka) Sintang kepada wartawan, Kamis (12/11).
Menurut mantan Bupati Sintang dua periode ini, kualitas SDM merupakan tolok ukur dalam persaingan dengan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. “Apalagi di kawasan timur Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia, kualitas SDM-nya mesti ditingkatkan agar mampu bersaing,” ujar Milton.
Untuk meningkatkan kualitas SDM agar berdaya saing tersebut, menurut Milton, bekalnya tentu pendidikan. Sehingga keberadaan Perguruan Tinggi memainkan peranan penting. “Kampus akan menjembatani kebutuhan SDM yang berdaya saing,” jelasnya.
Beratnya pemberlakuan MEA, kata Milton, tentunya menuntut lembaga atau instansi terkait untuk terus mengasah kemampuan SDM. “Semangat dan kerja keras juga harus diutamakan,” ucapnya.
Generasi muda, tambah Milton, jangan sampai membuang kesempatan terkait perbelakuan MEA yang tidak sampai dua bulan lagi. “Peluang akan menjadi lebih luas, demikian pula kompetisinya. Kesempatan terbuka hingga mancanegara. Bukan lagi tingkat lokal,” tutupnya. (Adx)
%20merupakan%20tantangan%20terberat%20dalam%20menghadapi%20Masyarakat%20Ekonomi%20ASEAN%20(MEA)%20yang%20dimulai%2031%20Desember%202015.%20Olehkarenanya,%20kualitas%20SDM%20harus%20terus%20dipacu%20agar%20mampu%20bersaing%20dengan%20SDM%20negara-negara%20tetangga.){kind=link}