Gudang Bulog Bocor

Nordi Muslim

eQuator – Putussibau-rk. Kepala Badan Urusan Logistik (BulogI Putussibau, Nordi Muslim mengatakan sudah 33 tahun atap gudang bulog belum pernah diganti. Kalau hujan atap gudang pasti bocor, airnya pun merembes ke dalam gudang.

“Karena selama ini bocor, petugas berupaya memasang terpal di dalam gudang supaya tetesan air hujan tidak kena ke beras. Kami cukup kewalahan apalgi sekarang ini musim hujan,” ungkap Nordi di kantornya, Senin (23/11).

Untungnya, kata Naodi, tahun ini gudang bulog mendapat dana perbaikan dari pusat. Dana tersebut murni untuk membenahi atap gudang saja. Tidak untuk ruangan atau pun penambahan lokal gudang.

Nordi menegaskan volume gudang sudah tidak bisa ditambah lagi. Karena akan berpengaruh pada beban pondasi gudang. “Kita takutnya tidak sesuai hitungan kekuatan pondasi, saat pembangunan pertama. Karena kalau bangun lokal gudang baru, otomatis volume beban bertambah,” ujar Nordi.

Nordi menjelaskan, gudang beras memang penting untuk memperhatikan sirkulasi udaranya. Supaya kualitas beras tidak menurun. “Kalau sering hujan rembesan hujan yang masuk dapat mempengaruhi kualitas beras. Ruangan jadi lembab, oleh karena itu sirkulasi udara di gudang sangat kami jaga, gudang itu rutin kami buka,” ungkapnya.

Kalau lembab, sambung Nordi, kutu beras atau hama lain sering datang. Tentu berpengaruh ke beras. “sedangkan sudah rutin disirkulasi udaranya hama itu masih ada,” ucapnya.

Nordi menambahkan, pihaknya juga sudah mengusulkan untuk peningkatan kapasitas jalan masuk gudang Bulog. Pembangunannya mungkin hanya ¼ bagian saja. “Ini untuk menahan bongkar muat dari truk ke gudang. Sebab jalan yang sekarang ini sudah mulai rusak, dan terkelupas. Semoga saja di tahun 2016 nanti bisa dibangun,” tutur Nordi. (aRm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.