-ads-
Home Patroli Golden Tulip Terbakar

Golden Tulip Terbakar

BERJIBAKU. Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di lantai 3 Hotel Golden Tulip yang terbakar, Sabtu (20/8). MARSELINA EVY

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Jalan Teuku Umar, Pontianak Kota mendadak di tutup, Hotel Golden Tulip terbakar, Sabtu (20/8). Jajaran Polsek Pontianak Kota dan Polresta sedang terlihat sibuk di kedua ujung jalan. Arus lalu lintas pun dialihkan.

Wartawan Rakyat Kalbar tak dibolehkan melintasi Jalan Teuku Umar. Setelah menunjukkan kartu pers untuk meliput peristiwa terbakarnya hotel milik Siman Bahar itu, barulah diizinkan polisi melintasi Jalan Teuku Umar.

Di ujung jalan warga sudah berkerumun. Raungan sirine mobil pemadam kebakaran menggema di depan Hotel Golden Tulip. Tamu-tamu hotel bintang empat itu memadati lobby.

-ads-

“Tamu-tamu segera kita evakuasi melalui pintu darurat,” jelas Dewi Indah Astuti, Direktur Sales and Marketing mewakili manajemen hotel.

Aliran listrik dipadamkan pihak hotel. Kemudian berkoordinasi dengan PLN, terkait dengan supply listrik hotel. “Tadi yang pertama kali masuk ke ruang kontrol panel itu Pak Budi, chief engenering kita,” ujar Dewi.

“Tamu kita sempat panik. Hotel sedang ramai, karena kami sedang menjadi tempat penyelenggaran beberapa event,” sambung Dewi.

Terlihat di tengah keramaian, memonitor kondisi, Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo. “Untuk penyebab sementara masih akan kita lakukan penyelidikan,” kata Iwan. “Lokasi kebaran di ruang tertutup, kemungkinan terjadi korsleting,” katanya lagi.

Kombes Iwan tampak senang melihat kesigapan para pemadam kebakaran swasta Kota Pontianak. “Dalam waktu kurang lebih dua puluh menit, api sudah bisa dipadamkan,” ungkapnya sambil tersenyum pada salah seorang koordinator pemadam kebakaran swasta.

Di tempat terpisah, Kabag Ops Polresta, Kompol Dhani Catra Nugraha, SH, SIK dan Kapolsek Kota Kompol Alber Manurung sibuk mengatur pengamanan dan memantau situasi di tempat kejadian perkara (TKP). “Awalnya ada saksi yang melihat asap pekat mengepul dari ruang lantai tiga bangunan mess karyawan hotel,” kata Dhani.

Ruang kontrol panel berukuran 4 x 4 meter itu terbuat dari beton semen. Ruang tersebut terpisah dari bangunan utama Hotel Golden Tulip.

“Selanjutnya kita lakukan pemasangan police line dari unit Sabhara Polsek Kota,” sambung Kompol Alber Manurung.

“Saya ini barusan datang, baru masuk lihat orang ramai-ramai ini, bingung juga,” kata Yudi, tamu Hotel Golden Tulip asal Sambas yang mengaku check in pukul 13.00.

Sementara Ridwan, tamu lainnya mengaku sedang tidur di kamarnya. Dia terbangun mendengar suara riuh. Ketika pintu dibuka, dia melihat tamu hotel panik menuju lantai dasar. “Saya pun ikut keluar,” ungkap Ridwan yang juga salah seorang peserta rapat KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia). “Begitu sampai ke bawah (lantai dasar), saya ketemu dengan teman yang sama-sama datang rapat,” tambahnya sambil menunjuk Yudi yang berdiri di sebelahnya. (epy)

Exit mobile version