eQuator – Surabaya-RK. Beberapa APM (agen pemegang merek) mengalami kenaikan penjualan selama berlangsungnya Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya Auto Show 2015.
Mercedes-Benz sebagai salah satu mobil di segmen premium menargetkan sekitar 20 unit terjual pada ajang tersebut.
“Dalam pameran hari ketiga, 8 unit sudah terjual. Dua unit yang terjual berasal dari varian terbaru kami yang memang baru diperkenalkan di Surabaya pada ajang GIIAS ini,” ungkap Chief Financial Officer PT Kedaung Satrya Motor, Authorized Mercedes-Benz Dealer, Elizabeth Hidajatno, Jumat (11/12). Mercedes-Benz memperkenalkan varian baru GLE-400 AMG Coupe pada ajang tahunan tersebut.
Angka itu memang meningkat jika dibandingkan pada hari kedua. Pada hari kedua, Mercedes-Benz mampu menjual 5 unit mobil kategori mewah tersebut. “Penyumbang penjualan terbesar dari seri GLE-400 AMG Coupe dan GLA. Masing-masing terjual 32 unit,” tuturnya.
Baru 1 unit AMG C 250 yang terjual. Total, sampai hari ini, seri GL laku 1 unit, CLA mencapai 1 unit, C-Class 1 unit serta GLA 2 unit. “Pembeli tidak hanya melalui leasing, tetapi ada yang membayar kontan,” jelas Elizabeth. Pembelian secara kontan dilakukan dua orang. Melalui leasing ada enam pembeli.
Selain Mercedes-Benz, salah satu pemegang merek yang menikmati penjualan cukup tinggi di GIIAS kali ini adalah PT United Motors Center (UMC).
UMC telah membukukan total penjualan mencapai 83 unit untuk all type. UMC menargetkan 100 unit terjual sampai akhir pameran.
“Sangat mungkin justru bisa melebihi target, karena pada hari ketiga saja total penjualan sudah mencapai 83 persen. Padahal, akhir pekan biasanya penjualan akan meningkat kalau dibandingkan dengan hari biasa,” ujar Marketing Manager PT United Motors Centre, Yuanita Christanti. New Ertiga menyumbang penjualan 66 unit.
Urutan kedua ditempati Suzuki Wagon dengan angka 12 unit. Suzuki Swift mampu terjual 2 unit. Suzuki Ciaz yang baru saja diperkenalkan untuk pasar Surabaya di GIIAS mampu laku 2 unit.
“Jumlah target 100 unit sebenarnya menyesuaikan dengan suplai unit yang bisa difakturkan tahun ini juga. Kalau sudah akhir tahun seperti ini, suplai sudah tinggal sedikit,” ulasnya. (jpnn)