-ads-
Home Bisnis Genjot Ekonomi Perbatasan dengan Mempermudah Regulasi

Genjot Ekonomi Perbatasan dengan Mempermudah Regulasi

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Selain struktur dan infrastruktur, pemerintah diharap menggenjot percepatan ekonomi di perbatasan sesuai dengan salah satu tujuan dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang kian megah.

“Terutama soal kesejahteraan atau peningkatan ekonomi di perbatasan. kita harap dapat berjalan seiring dengan pembangunan PLBN,” ujar Lukanus Lukas Pasalima, Anggota DPRD Kalbar, Minggu (21/7).

Melalui PLBN, tambah dia, percepatan pertumbuhan ekonomi di perbatasan bisa saja terjadi. Namun regulasi atau aturan dipermudah namun tetap mengedepankan mekanisme sesuai aturan tanpa ada pelanggaran.

-ads-

“Kepada seluruh pihak untuk terus memantau perkembangan kawasan perbatasan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” tukasnya.

Menurutnya soal regulasi yang diberlakukan di perbatasan sejauh ini memang sudah sangat baik. Namun geliat ekonomi tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Padahal ia menilai struktur hingga infrastrukturnya sudah sangat baik. “Harus bersinergi dalam memberikan kepastian geliat ekonomi di perbatasan ini,” tuturnya.

Yang menjadi permasalahan sejauh ini, tambah dia, adalah soal kebocoran atau luput dari pantauan petugas keluar dan masuknya barang dari negara tetangga yang tentunya sangat merugikan masyarakat dan pemerintah pada umumnya.

Maka dirinya meminta agar pengawasan terus dilakukan bahkan diperketat. “Terutama di kawasan border Jagoi Babang, pengawasan harus selalu dilakukan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pengawasan menjadi sangat penting dalam menumbuhkembangkan ekonomi di perbatasan.

Karena jika pengawasan dilakukan sesuai dan masyarakatnya pun tertib, tentu dampaknya tidak hanya dirasakan pemerintah saja melainkan masyarakat turut bisa merasakannya.

“Tentu harapannya geliat ekonomi di kawasan perbatasan terus ditingkatkan tanpa melupakan regulasi yang telah ditentukan. Semuanya kembali lagi ke pengawasan,” tutupnya.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe

 

 

Exit mobile version