Gelontorkan Rp 29 Triliun, Nissan Akuisisi Saham Mitsubishi

eQuator.co.id – Didera skandal perkara konsumsi bahan bakar yang ramai beberapa waktu belakangan ini, Mitsubishi dilanda polemik antara mempertahankan kepercayaan publik sekaligus menghadapi konsekuensi dari pemerintah Jepang.

Buntut dari kasus panjang tersebut akhirnya berujung dengan saham sebesar 34 persen milik Mitsubishi yang beralih ke tangan Nissan setelah resmi dibeli seharga 237 miliar Yen atau kurang lebih sekitar Rp 29 Triliun. Artinya, Nissan kini menjadi pemegang mayoritas saham Mitsubishi.

Nilai jual saham perusahaan yang dibawahi oleh Osamu Masuko, Chairman of the Board dan Chief Executive Mitsubishi, itu anjlok hingga 43 persen di bursa saham Jepang hanya dalam hitungan hari pasca terbongkarnya pemalsuan data hasil tes konsumsi BBM Mitsubishi bulan lalu. Makanya, langkah tersebut dinilai krusial demi menyelamatkan Mitsubishi dari kebangkrutan.

Transaksi dilakukan oleh Osamu Masuko sendiri dengan CEO sekaligus presiden Nissan, Carlos Ghosn yang yakin kalau transaksi ini menguntungkan bagi kedua pihak. Kedua eksekutif juga sepakat untuk tetap menjaga brand berlambang Tiga Berlian tersebut.

Dari kesepakatan yang baru terbentuk dan dijadwalkan untuk ditandatangani pada 25 Mei nanti, kedua perusahaan raksasa Negeri Sakura tersebut akan saling berkooperasi baik di sektor common vehicle platforms, purchasing, technology-sharing, joint plant utilization hingga growth markets.